Abstract


Teknologi di bidang kesehatan terbilang cukup maju, akan tetapi untuk cool box penyimpanan darah masih belum berkembang. Cool box yang biasa digunakan oleh.Unit.Transfusi Darah saat ini menggunakan yang manual, yakni dengan mengecek suhu pada Cool Box menggunakan termometer secara berkala oleh petugas Palang Merah Indonesia saat pendistribusian darah. Tujuan dari pembuatan penelitian ini adalah agar terciptanya Sistem.Monitoring.Suhu.dan.Kadaluwarsa.Kantong.Darah.pada Pendingin Otomatis Berbasis Internet Of Things guna menyimpan kantong darah saat pendistribusian agar kualitas kantong darah tetap terjaga. Alat ini diinstruksikan oleh NodeMCU sebagai mikrokontroler. Bentuk perancangan perangkat keras dari sistem yang akan penulis bangun adalah dengan komunikasi android dan ESP8266 digunakan sebagai alat untuk mengirimkan data yang telah diproses ke thingspeak. Sensor Suhu (DHT11) digunakan sebagai pengukur suhu darah pada sistem pendingin.

Kata kunci : NodeMCU, DHT11, Kantong Darah, Pendingin Otomatis, Internet Of Things

 

Technology in the field of health is quite advanced, but for cool boxes blood storage is still not developed. Cool box is commonly used by. Blood transfusion unit currently uses a manual, namely by checking the temperature in the Cool Box using a thermometer periodically by Indonesian Red Cross officers when distributing blood. The purpose of making this study is for the creation of System.Monitoring.Temperature.and.Expiry.Blood Bags.on Internet Of Things-Based Automatic Cooling to store blood bags when distributing so that the quality of blood bags is maintained. This tool is instructed by NodeMCU as a microcontroller. The form of hardware design of the system that the author will build is with android communication and ESP8266 is used as a tool to transmit data that has been processed to thingspeak. The Temperature Sensor (DHT11) is used as a blood temperature gauge in the cooling system.

Keywords: NodeMCU, DHT11, Blood Bags, Automatic Cooling, Internet Of Things