Abstract


Penelitian ini ditulis untuk melihat pengaruh strategi picture word inductive model (PWIM) dan self-efficacy siswa terhadap keterampilan mereka dalam menulis teks deskriptif. Penelitian ini merupakan quasi-experimental dengan rancangan factorial design. Data penelitian ini diambil dari hasil tes keterampilan menulis siswa dan angket self-efficacy. Kemudian, data tersebut dianalisis dengan menggunakan t-test dan Anova dua Arah melalui aplikasi Minitab 14. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi PWIM memberikan efek yang signifikan terhadap keterampilan menulis siswa jika dibandingkan dengan strategi listing yang biasa digunakan oleh guru dalam pengajaran menulis. Hasil tersebut memperlihatkan t-hitung sebesar 1,900 yang lebih besar daripada t-tabel yang bernilai 1,684. Kemudian, siswa yang memiliki self-efficacy tinggi yang diajarkan dengan strategi PWIM mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menulis teks deskriptif dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan strategi listing, dimana t-hitung sebesar 3,160 yang lebih besar daripada t-tabel yang bernilai 1,812. Akan tetapi, siswa yang memiliki self-efficacy rendah yang diajarkan dengan strategi PWIM tidak mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menulis teks deskriptif dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan strategi listing yang mana t-hitung sebesar 1,730 yang lebih kecil daripada t-tabel yang bernilai 1,812. Selanjutnya, dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa tidak ada interaksi antara strategi mengajar dengan self-efficacy terhadap keterampilan menulis siswa dimana F-hitung sebesar 0,08 yang lebih tinggi daripada F-tabel yang bernilai 2,58.


Keywords


picture word inductive model, self-efficacy, writing skill, descriptive text