Abstract


Hasil belajar adalah salah satu acuan untuk mengukur kualitas pendidikan. Salah satu usaha yang bisa dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan jenis tingkat satuan pendidikan. Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dapat menunjang proses belajar mengajar, salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan adalah menggunakan modul pembelajaran. Salah satu permasalahan didalam proses pembelajaran adalah rendahnya minat dan antusias belajar siswa secara mandiri, hal ini terlihat pada saat proses belajar pada umumnya siswa cenderung malas dan tidak serius, sehingga hal ini berdampak kepada hasil belajar siswa banyak yang tidak mencapai KKM. Salah satu faktor penyebabnya adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru belum optimal. Sehingga pembelajaran belum memacu semangat siswa untuk belajar secara mandiri. Berdasarkan hal ini maka diperlukan sebuah bahan ajar berupa modul yang dirancang secara menarik sehingga dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Modul diharapkan dapat menunjang hasil belajar siswa. Pengembangan modul akan memudahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran, mengevaluasi diri, sehingga bisa mengoptimalkan hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah modul pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan metode penelitian Research And Development. Langkah-langkah pengembangan modul dengan menggunakan model 4D dapat dirinci sebagai berikut: (1) tahap define (pendefinisian), (2) tahap design (perancangan), (3) tahap develop (pengembangan), (4) tahap dessiminate (penyebaran). Adapun uji validitas modul menggunakan angket validasi yang divalidasi oleh 3 orang validator. Uji coba praktikalitas diberikan kepada guru mata pelajaran instalasi dan 17 orang siswa kelas XI TITL. Efektivitas media dilihat dari penguasan materi yang dilakukan siswa menggunakan tes objektif berupa posttest. Hasil validasi memperoleh nilai dengan rata-rata persentase 91%, dengan kategori valid. Hasil kepraktisan memperoleh nilai dengan rata-rata persentase 90.5%, dengan kategori sangat praktis. Hasil efektivitas modul instalasi diperoleh dengan ketuntasan klasikal 88,2%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif.

Keywords


Modul Pembelajaran, R&D, 4-D, Instalasi Penerangan Listrik.