ANALISIS PUTARAN DAN SISTEM PEMINDAH DAYA PADA PERONTOK DAN PEMBERSIH PADI

ANDRI SAPUTRA -

Abstract


Konstribusi penanganan pasca panen terhadap peningkatan produksi padi dapat tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan tercapainya mutu gabah sesuai persyaratan mutu dan permintaan pasar. Yang pertama dilakukan pengujian putaran mesin tanpa pembebanan. Kemudian dilakukan pengujian dengan beban, yaitu menggunakan padi seberat 1 kg, 2 kg, dan 3 kg. Dengan putaran motor berfariasi, 1800 rpm, 2400 Rpm dan 2800 Rpm. Penelitian selanjutnya adalah uji torsi, pembebanan 5 kg, 10 kg, 15 kg, 20 kg, 25 kg dengan putaran 2800 Rpm. Berdasarkan hasil analisis putaran dan sistem pemindah daya mesin perontok dan pembersih padi menunjukkan bahwa: (1) Torsi terbesar terjadi pada pembebanan 25 Kg dengan torsi sebesar 58,36 Nm. (2) Putaran ideal untuk merontokkan padi adalah dengan putaran mesin 2800 Rpm, putaran poros perontok 685 Rpm, dan putaran poros pembersih 514 Rpm. Waktu perontokan padi yang efisien adalah pada putaran motor 2800 Rpm dan berat padi 3 kg yaitu menghasilkan waktu 13 detik. Kapasitas yang mampu dihasilkan mesin adalah 498 Kg / Jam, (3) Dengan keadaan sistem pemindah daya yang seperti ini, mesin mampu bekerja secara baik, sehingga mesin dapat berputar dengan stabil pada saat beroperasi.
Kata Kunci : Mesin perontok, Putaran, Transmisi Daya.

Full Text:

 Subscribers Only