PERBEDAAN KETAHANAN MATA POTONG PAHAT FRAIS END MILL HSS PADA PEMBUATAN ALUR BAJA ST-37 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN DAN TANPA PENDINGIN

DWI HARYANTO -

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan ketahanan mata potong pahat frais end mill pada pembuatan alur baja St-37 dengan menggunakan media pendingin dan tanpa pendingin. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, yang dilakukan pada sepuluh buah bakal poros. Proses pengambilan data dimulai sebanyak 5 kali dengan menggunakan media pendingin dan 5 kali dengan cara tanpa pendingin dari masing-masing pahat frais end mill. Pengukuran dilakukan dengan melihat perbedaan ketahanan mata potong pahat dengan cara melihat mata atau visual manakah yang lebih terjaga ketahanan pahat frais end mill dengan dua buah cara tersebut, menggunakan jenis data ordinal. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, dari sepuluh buah sampel, lima buah sampel dibuat dengan menggunakan media pendingin dan lima buah sampel berikutnya dibuat dengan tanpa pendingin. Selanjutnya dari hasil analisis uji t didapatkan nilai t hitung sebesar 4,762 setelah itu dibandingkan dengan t tabel sebesar 2.31, yang menunjukan t hitung lebih besar dari pada t tabel, hal ini menunjukan adanya perbedaan ketahanan mata potong pahat setelah diperoleh dari data rata-rata kedua cara tersebut, yaitu menggunakan media pendingin diperoleh rata-rata 2,8 dan tanpa pendingin diperoleh rata-rata 2,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat terdapat perbedaan yang signifikan antara ketahanan pahat end mill menggunakan pendingin dan tanpa pendingin. Perbedaan tersebut dapat ditunjukkan oleh harga rata-rata menggunakan pendingin (2,8) lebih besar dari tanpa pendingin (2,2). Pahat end mill menggunakan pendingin lebih tahan mata potongnya dari pada tanpa pendingin.
Kata Kunci : Ketahanan pahat, Media pendingin, Baja st-37, HSS.

Full Text:

 Subscribers Only