PERBEDAAN KETAHANAN MATA POTONG PAHAT TERHADAP PERUBAHAN FEEDING DAN DEPTH OF CUT PADA PENYEKRAPAN RATA BAJA ST 37

Rian Delon -

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ketahanan dan umur pahat terhadap pengubahan feeding dan depth of cut. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan eksperimen, dimana hasil pengujian diperoleh melalui percobaan langsung terhadap benda uji,yang dilakukan pada sepuluh benda uji . Pengambilan data dilakukan dengan cara menyekrap rata baja st 37 dengan panjang 60 mm, lebar 36 mm dan tinggi 36 mm sebanyak 10 spesimen. 5 spesimen dilakukan dengan mengubah-ubah feeding dan 5 spesimen lagi dengan mengubah depth of cut. Pengujian ketahanan mata potong pahat dilakukan secara visual yaitu dengan melihat apakah mata potong pahat itu tajam, tumpul, hangus atau patah.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian ketahanan mata potong menggunakan 10 spesimen, dimana 5 spesimen dilakukan dengan mengubah feeding dengan depth of cut tetap dan 5 spesimen berikutnya dilakukan dengan mengubah depth of cut dengan feeding tetap. Selanjutnya dari hasil analisis uji t didapatkan nilai t hitung sebesar – 2.69 setelah itu dibandingkan dengan t tabel sebesar - 2.31. Dengan mengubah feeding diperoleh rata-rata 1,6 dan dengan mengubah depth of cut diperoleh rata-rata 2.8.Itu menunjukkan bahwa adanya perbedaan ketahanan mata potong pahat setelah diperoleh dari data rata-rata kedua cara tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa dengan mengubah depth of cut, ketahanan dan ketajaman mata potong akan lebih terjaga setelah penyekrapan dilakukan. Sedangkan dengan mengubah feeding, ketajaman mata potong lebih cepat haus atau rusak ( umur pahat atau ketajaman pahat tidak terjaga dengan baik ). Penulis menyarankan untuk mengubah depth of cut dalam pengerjaan proses permesinan selanjutnya agar ketajaman mata potong pahat tetap terjaga dengan baik.


Kata Kunci : (perbedaan, ketahanan mata potong, pemakanan, kedalaman pemotongan).


Full Text:

 Subscribers Only