PENGARUH POSISI PENGELASAN PADA SAMBUNGAN LAS LISTRIK TERHADAP KEKERASAN PIPA BAJA API 5L GRADE B

Aguswandi Aguswandi -

Abstract


Kekerasan sambungan las ditentukan oleh standarisasi dari prosedur pengelasan dan kemampuan juru las (skill).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh posisi pengelasan 5G dan posisi 6G terhadap kekerasan
sambungan las pipa baja API 5L Grade B dan untuk mendapatkan nilai kekerasan material pada sambungan las
pipa baja API 5L Grade B menggunakan pengelasan SMAW. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian
eksperimen. Material yang digunakan pipa baja API 5L Grade B, berdiameter 4 inch, tebal pipa (6mm), panjang
pipa (350mm). 7 spesimen diuji kekerasannya dengan universial hardness tester metode brinell. Hasil pengelasan
las SMAW dengan menggunakan elektroda E6010 Ø (2,6 mm) untuk las penembusan dan E7018 Ø (3,2 mm)
untuk las pengisian. Pada pengujian kekerasan metode brinell beban yang digunakan 187,5 kg/1840 N. Hasil
pengujian dapat dianalisa spesimen dilas dengan posisi 5G memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi dari pada
spesimen dilas dengan posisi 6G dan spesimen tanpa dilas. Didapatkan hasil pengujian kekerasan bahan yang
peneliti uji, yaitu: harga kekerasan pada pengujian yang peneliti uji pada spesimen tanpa dilas (255kg/mm2),
posisi 5G (260,67kg/mm2), dan posisi 6G (255,7kg/mm2). Sedangkan harga kekerasan pada tabel referensi pada
spesimen tanpa dilas (226kg/mm2), posisi 5G (248,17kg/mm2), 6G (235,9kg/mm2). Penelitian ini diperoleh hasil
bahwa pengelasan posisi 5G dan 6G dapat mempengaruhi kekerasan sambungan las pipa baja API 5L Grade B.
Nilai kekerasan spesimen hasil pengelasan posisi 5G lebih tinggi kekerasannya dari pada spesimen hasil
pengelasan posisi 6G dan spesimen tanpa dilas.
Kata Kunci : Posisi pengelasan, sambungan las, kekerasan, pipa baja

Full Text:

 Subscribers Only