HUBUNGAN SELF-MONITORING DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA YANG BERPACARAN

Joni Zulhaqqi - Universitas Negeri Padang
Yanladila Putra - Universitas Negeri Padang

Abstract


This study aims to see the relationship between self-monitoring and sexual behavior in adolescents who are dating. The type of research is quantitative correlational. The research subjects were 59 high school teenagers aged 15-20 years in the city of Bukittinggi who had dated and not in long distance relationships (LDR) as a sample study. The sampling method uses purposive sampling techniques. Data collection is done by using a self-monitoring scale and a scale of sexual behavior. The results of the study it can be concluded that the level of sexual behavior in adolescents in Bukittinggi city is in the low category, and self-monitoring is in the medium category. The results showed a significant positive relationship between self-monitoring and sexual behavior with rxy = 0.349 and p = 0.007, which means that the higher the self-monitoring, then higher the sexual behavior, and the lower the self-monitoring, the lower the sexual behavior. 

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-monitoring dengan perilaku seksual pada remaja yang berpacaran. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Subjek penelitian berjumlah 59 orang remaja SMA usia 15-20 tahun di Kota Bukittinggi yang pernah pacaran atau sedang berpacaran dan tidak dalam hubungan jarak jauh (LDR) sebagai sampel penelitian. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala selfmonitoring dan skala perilaku seksual. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat perilaku seksual pada remaja di Kota Bukittinggi berada pada kategori rendah, dan self-monitoring pada remaja di Kota Bukittinggi berada pada kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara self-monitoring dengan perilaku seksualdenganrxy=0,349 dan p=0,007 (p<0,05) yang berarti semakin tinggi selfmonitoring, maka semakin tinggi pula perilaku seksual, dan semakin rendah self-monitoring, maka semakin rendah pula perilaku seksualnya.


Keywords


Adolescence; sexual behavior; and self-monitoring.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v2019i2.6205