Hubungan antara Self-Relgulated Learning dengan Perilaku Cyberloafing pada Mahasiswa di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
Abstract
Abstrak: Hubungan Antara Self Regulated Learning Dengan Perilaku Cyberloafing Pada Mahasiswa Di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) . Motivasi penelitian ini adalah permasalahan hubungan kebiasaan cyberloafing siswa dengan self-regulated learning di pusat kegiatan siswa. Mencari tahu seberapa besar hubungan antara perilaku cyberloafing siswa dan kemampuan mereka mengatur diri sendiri dalam belajar adalah motivasi utama penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode statistik dan bersifat kuantitatif. Menguji hubungan antara cyberloafing dan self-regulated learning adalah tujuan dari teknik penelitian korelasional penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan sampling, maka sampel penelitian berjumlah 100 responden. Kuesioner skala likert yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas disebarkan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. SPSS 25.00 digunakan untuk mengolah data. Pada skala metakognitif sebesar 80%, self-regulated learning berada pada kategori sedang; motivasi berada pada 72%. Sebaliknya behavior masuk kategori tinggi sebesar 75%, sedangkan cyberloafing masuk kategori rendah sebesar 70%. Temuan penelitian menunjukkan bahwa di kalangan mahasiswa Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Padang, self-regulated learning dan aktivitas cyberloafing berkorelasi positif.
Kata kunci : Self Regulated Learning, Perilaku, Cyberloafing
Full Text:
PDFReferences
Akbulut, Y., Dursun, Ö. Ö., Dönmez, O., & Şahin, Y. L. (2016). In search of a measure to investigate cyberloafing in educational settings. Computers in Human Behavior, 55, 616-625.
Anggrini, D. (2021). Faktor-faktor pemicu stres pada siswa selama pembelajaran daring. Jurnal Psikologi Malahayati, 3(1).
Anugrah, A. P., & Margaretha, M. (2013). Regulasi diri mempengaruhi perilaku cyberloafing yang dimoderasi oleh berbagai karakteristik individual Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Seminar Nasional Dan Call for Paper, 28.
Anward, H. H., & Erlyani, N. (2016). Peranan conscientiousness terhadap perilaku cyberloafing pada mahasiswa. Jurnal Ecopsy, 3(1).
Astuti, (2019). Hubungan Antara Self Regulation dengan Perilaku Cyberloafing pada Karyawan Administrasi Universitas Islam Riau. Skripsi.
Aziz, Abdul., Sunyoto. Widodo, Rahmat Doni. (2008). Korelasi antara keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar mahasiswa. Jurnal pendidikan teknik mesin. 8,1-4
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2013). Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2016). Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustakan Pelajar.
Bahari, A. K., & Afiati, N. S. (2021). Apakah Mahasiswa Benar-Benar Mengakses Internet Untuk Belajar? Studi Deskriptif Tentang Cyberslacking pada Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19. Mempersiapkan Generasi Digital yang Berwatak Sociopreneur: Kreatif, Inisiatif, dan Peduli di Era Society 5.0 (pp. 1-10). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana.
Blanchard, A. L., & Henle, C. A. (2008). Correlates of different forms of cyberloafing: The role of norms and external locus of control.
Budiman, H. (2017). Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8 (1), 31-43.
Cahyono, D. A. (2021). Hubungan Regulasi Diri dengan Cyberloafing pada Mahasiswa Malang. Skripsi.
Cobb, R. J. (2003). The relationship between self-regulated learning behaviors and academic performance in web-based course. Dissertation Faculty of Virginia Polytechnic Institute and State University.
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Gadzella, B. M., & Masten, W. G. (2005). an Analysis of the Categories in the Student-Life Stress Inventory. American Journal of Psychological Research.
Dewi, Mei Shinta. (2016). Cyberloafing dan self-regulated learning pada mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya angkatan 2013-2015. Undergraduate thesis. Surabaya: Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Doorn, O. (2011). Cyberloafing: A multi-dimensional construct placed in a theoretical framework. MS Thesis, Eindhoven University of Technology, Netherlands.
Dixie. D. L. (2023). Pengaruh self regulated learning terhadap perilaku cyberloafing pada mahasioswa di kota makassar. Skripsi
Fasikhah, S. S., & Fatimah, S. (2013). Self-Regulated Learning (SRL) Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(1), 145-155. DOI: 10.22219/jipt.v1i1.1364
Fuada, Nurul (2023). Kontribusi Self-Regulated Learning (SRL) tehadap Cyberloafing Mahasiswa UNP.
Ghufron, Nur. M & Rini Risnawita. (2011). Teori Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
Gufron & Risnawita. (2011). Teori-teori psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hamrat, N., Hidayat, D. R., & Sumantri, M. S. (2019). Dampak stres akademik dan cyberloafing terhadap kecanduan smartphone. Jurnal EDUCATIO:
Hasnah, S. (2018). Hubungan Motivasi belajar dengan Strategi self regulated learning Siswa Unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Medan. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area.
Hurriyati, D. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Cyberloafing Pada Pegawai Negeri Dinas Pekerjaan Umum Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Psyche, 11(2), 75- 86.
DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v7i2.16092