Studi Fenomenologis Kesejahteraan Psikologis pada Ibu yang Bekerja dan Memiliki Anak Down Syndrome

Diana Fortuna - Universitas Negeri Padang

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesejahteraan psikologis pada ibu yang bekerja dan memiliki anak down syndrome. Informan penelitian ini berjumlah 3 orang yang diperoleh melalui teknik purposive sampling yaitu ibu yang bekerja dan memiliki anak down syndrome. Pengumpulan data menggunakan wawancara tidak terstruktur. Analisis data yang digunakan adalah analisis data induktif.  Hasil penelitian ini berhasil mengungkap lima tema besar, yaitu penerimaan ketika memiliki anak down syndrome, permasalahan dalam pengasuhan anak down syndrome, upaya yang dilakukan ibu dalam mengatasi kesulitan pengasuhan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan ibu dalam mengatasi kesulitan pengasuhan anak serta manajemen waktu.


Keywords


Kesejahteraan psikologis, ibu, bekerja, down syndrome

References


Andriani, M. S., & Sulistyani, P. (2021). Kontribusi penerimaan ketidaksempurnaan terhadap kepuasan hidup pada ibu pengasuh anak down syndrome. Jurnal Psikologi, 8(1), 32-46. https://doi.org/10.22146/jpsi.65759

Bradshaw, J., & Bergman, P. (2018). Cultural stigma and caregiving burden: Investigating psychosocial stress in caregivers of children with Down syndrome and Fragile X syndrome. Journal of Intellectual Disability Research, 62(4), 285-293.

Claresta, N., & Arifim, S. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelainan kromosom pada Down syndrome. Jurnal Biomedik, 3(1), 216-221.

Data and Statistics on Down Syndrome. (2020). National Down Syndrome Society.

Friedman, N. D., & Hartman, C. A. (2018). Managing stress and distress in Down syndrome: A guide for parents and professionals. Woodbine House.

Hastuti, E., & Wijayanti, S. (2019). Analisis kesabaran dan kerelaan ibu dalam merawat anak down syndrome. Jurnal Konseling, 11(1), 46-55. https://doi.org/10.24036/jk.v11i1.8349

Hidayat, A. (2018). Gambaran keterlambatan tumbuh kembang pada anak down syndrome. Jurnal Keperawatan Indonesia, 2(2), 79-84.

Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi 5. (Terjemahan oleh Istiwidayanti & Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.

Husserl, E. (1938). Ideas pertaining to a pure phenomenology and to a phenomenological philosophy, First Book. General introduction to a pure phenomenology. Martinus Nijhoff.

Irwansyah, U., & Lestari, A. (2017). Pengaruh dukungan sosial terhadap stres ibu yang memiliki anak down sindrom. Jurnal Psikologi Ulayat, 4(2), 77-85.

Irwanto, A., Yusuf, R. A., & Khairani, K. (2019). Pemeriksaan kromosom pada pasien down syndrome. Jurnal Biomedika, 8(2), 152-158.

Kosasih, E. (2012). Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Yrama Widya.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ningrum, G. A., Ambarwati, D. D., & Mufidah, M. (2019). Gambaran stres yang dirasakan orang tua anak down syndrome dan faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 7(1), 67-76.

Ningtias, N. M. B. & Widayati, A. A. N. (2018). Tekanan moral yang dialami ibu pengasuh anak down syndrome. Jurnal Psikologi Udayana, 5(1), 98-110. https://doi.org/10.24843/JPU.2018.v05.i01.p10

Novianti, D. (2017). Pengaruh faktor lingkungan terhadap kejadian down syndrome pada janin. Jurnal Kesehatan Anak, 6(2), 97-101.

Noviasari, E., & Lestari, S. (2022). Dukungan sosial dan penyesuaian diri pada ibu pekerja yang memiliki anak down syndrome. Jurnal Psikologi, 9(1), 62-76. https://doi.org/10.22146/jpsi.75015

Prasetyo, Z. K. (2018). Manajemen waktu bagi PNS dalam meningkatkan produktivitas kerja. Jurnal Administrasi Publik, 7(2), 193-204.

Pusvita, S. R. & Yulianti, D. (2019). Kekhawatiran sosial ibu yang memiliki anak down syndrome. Jurnal Mitra Kesehatan, 7(1), 45-53.

Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of personality and social psychology, 69(4), 719. https://doi.org/10.1037/0022-3514.69.4.71.

Ryff, C. D., & Singer, B. (2013). Know thyself and become what you are: An eudaimonic approach to psychological well-being. In The exploration of happiness (pp. 97-116). Springer, Dordrecht.

Sari, D. P., & Handayani, F. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak down syndrome. Jurnal Keperawatan Jiwa, 5(2), 192-202.

Sari, I. R., Kusdiantoro, H., & Rianti, R. P. (2020). Kekhawatiran ibu terhadap anak down syndrome. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 31-38.

Septian, D. (2020). Analisis faktor risiko penyebab down syndrome pada janin. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(3), 145-154.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, A., Sabiq, M., & Afni. (2018). Penerimaan diri ibu terhadap anak dengan kelainan down syndrome. Jurnal Psikologi Ulayat, 5(2), 97-106.

Supriyatna, A., Mustikawati, D. E., & Puspita, P. D. (2019). Reaksi orang tua terhadap diagnosis awal down syndrome pada anak (studi deskriptif pada orang tua yang memiliki anak down syndrome di yayasan down syndrome Indonesia). Jurnal Keperawatan & Kebidanan Terpadu, 2(2), 128-133.

Venesia, K.C. (2012). Gambaran Stres dan Coping pada Ibu yang Memiliki Anak Penyandang Down Syndrome : Studi Kasus pada SLB Cahaya Jaya. Universitas Bina Nusantara: Jakarta.

Warda, M. (2019). Peningkatan jumlah bayi down syndrome di Indonesia akibat faktor usia ibu. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Wulandari, R., & Sulistyo, A. (2020). Peran penerimaan diri dalam memberikan kasih sayang ibu pada anak down syndrome. Jurnal Pendidikan Khusus, 12(1), 29-40. https://doi.org/10.20884/1.jpk.2020.12.1.1060




DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v7i2.16039