Gambaran Health Belief pada Perokok Pelajar SMP

Raisa Qurratu 'Ain Fasa - Universitas Negeri Padang
Dinda Putri Pratama - Universitas Negeri Padang
Raihani Akmalia Lubis - Universitas Negeri Padang
Resti Juliana Putri - Universitas Negeri Padang
Wahyu Ramadhani - Universitas Negeri Padang

Abstract


Perilaku merokok di kalangan remaja menjadi isu serius terkait kesehatan. Merokok terbukti berdampak buruk bagi kesehatan. Semakin sering individu menghisap rokok maka semakin beresiko terkena penyakit kronik di masa depan. Perilaku merokok bersifat pribadi dimana keputusan untuk merokok berdasarkan keinginan individu itu sendiri. Teori health belief dapat diterapkan untuk mengkaji bagaimana individu bersikap terhadap tindakan pencegahaan penyakit dan ketaatan terhadapnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran health belief pada perokok pelajar SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang menerapkan teknik accidental sampling dan jumlah responden sebanyak 41 orang. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 85.4% responden memiliki health belief yang kuat. Pada dasarnya, mereka yakin akan manfaat dari berhenti merokok, namun masih menghadapi hambatan yang membuat sulit untuk menghentikan kebiasaan perilaku merokok.

                                                   


Keywords


Health belief model, sekolah menengah pertama, perilaku merokok

Full Text:

PDF

References


Afifah, M. N. (2023). KomnasPT: 20 Persen Anak SMP di Indonesia Sudah Merokok. Kompas.com. https://health.kompas.com/read/23H16180100568/komnaspt--20-persen-anak-smp-di-indonesia-sudah-merokok

Aritonang, MER. (1997). Fenomena Wanita Merokok. Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Armstrong, M. (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia.

Etika, A. N., & Wijaya, D. S. (2015). Pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT) terhadap intensitas merokok pada siswa. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 3(3), 12-18.

Gatchel, R.J.. 1989. An Introdunction to Health Psychology. New York: Mc Graw-Hill Book Company

Gusti, Sarakre, M., dan Ikhsan, M. 2013. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Rokok yang Dihisap Perhari pada Remaja Pria di SMA Negeri 1 Bungku Selatan Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali Di Sulawesi Tengah Tahun 2013. Naskah Publikasi. Universitas Hassanudin: Makasar

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (Februari 10, 2023). Dampak Buruk Rokok Bagi Perokok Aktif dan Pasif. https://ayosehat.kemkes.go.id/dampak-buruk-rokok-bagi-perokok-aktif-dan-pasif

Kumboyono, Analisis Faktor Penghambat Motivasi Berhenti Merokok Berdasarkan Health belief Model Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 6, No.1, Maret 2011.

Liem, A. (2010). Pengaruh nikotin terhadap aktivitas dan fungsi otak serta hubungannya dengan gangguan psikologis pada pecandu rokok. Buletin psikologi, 18(2).

Notoatmodjo, Soekidjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka cipta.

Octarina, M., & Rachmawati, M. A. (2008). Hubungan Antara Konformitas dengan Perilaku Merokok. Jurnal Psikologi, 2(3), 6-11.

Permatasari, A. F., & Nawangsih, E. (2018). Studi Deskriptif Mengenai Health Belief pada Perokok Dewasa Akhir di Puskesmas Sukarasa Kota Bandung. Prosiding Psikologi, 579-586

Rachmat, M., Thaha, R. M., Syafar, M. (2013) Perilaku merokok remaja sekolah menengah pertama. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7, 502-512.

Rosenstock, I. M. (1974). Health Education Monographs, 2(4) Michigan: University of Michigan.

Setianingrum, R. (2012). Hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya merokok dengan Perilaku merokok pada remaja di Desa Boro Wetan Kecamatan Banyu Urip Purworejo tahun 2009. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 3(1).

Sarino,. & Ahyanti, M. (2012). Perilaku Merokok Pada Siswa SMP. Jurnal Keperawatan, 8(2).

Sitinjak, N. E., & Kurniajati, S. (2018). Perilaku Berhenti Merokok Pada Remaja Menurut Teori Health Belief Model. Jurnal Stikes RS Baptis Kediri, 11(2).

Sudjana, N. (1991). Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Tarsito.

Sugiharti, L., Sukartini, N. M., & Handriana, T. (2015). Konsumsi Rokok Berdasarkan Karakteristik Individu di Indonesia Cigarette Consumption Based on Individual Characteristic in Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 34–45.

Sukardi, M., (2023, Agust 21). 70 Persen Penduduk Merokok, Indonesia Jadi Negara dengan Perokok Terbesar di Dunia. Okezone.com. https://www.okezone.com/tren/read/2023/08/21/620/2868448/70-persen-penduduk-merokok-indonesia-jadi-negara-dengan-perokok-terbesar-di-dunia

Telemed.ihc.id (2023, Nov 08). Rokok Menjadi Penyebab Utama Kanker Paru-paru, benarkah. https://telemed.ihc.id/artikel-detail-970-Rokok-Menjadi-Penyebab-Utama-Kanker-Paru-paru,-Benarkah.html

Wibowo, P. D. (2017). Health belief pada mahasiswa perokok aktif di universitas negeri semarang. Skripsi.




DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v7i2.15723