Gambaran Strategi Coping Pasca Pacaran pada Mahasiswa yang Mengalami Kekerasan Seksual
Abstract
Sekarang ini kekerasan seksual kekerasan seksual dalam pacaran sering terjadi. Kekerasan seksual tersebut tidak hanya memberikan dampak saat pacaran saja, namun juga memberikan dampak berkelanjutan pasca pacaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi coping pasca pacaran pada mahasiswa yang pernah mengalami kekerasan seksual ketika pacaran. Penelitian ini berfokus pada strategi coping pasca pacaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara. Partisipan dalam penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu penentuan berdasarkan kriteria. Adapun kriteria partisipan dalam penelitian ini yaitu mahasiswi berusia 18-25 tahun yang pernah mengalami kekerasan seksual dalam pacaran. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kedua partisipan mendapatkan kekerasan seksual berupa ciuman yang tidak diinginkan. Salah satu partisipan juga mendapatkan kekerasan fisik ketika pacaran. Kedua partisipan menggunakan emotion focused coping sebagai strategi coping saat pacaran, yaitu dengan meminta maaf kepada pacarnya dan menangis. Sedangkan pasca pacaran, kedua partisipan menggunakan problem focused coping sebagai strategi coping yaitu lebih berhati-hati dengan orang yang mendekati, nonton bioskop, bercerita kepada teman, dan konsultasi dengan psikolog.
Kata kunci: strategi coping, kekerasan seksual, pasca pacaran
References
Cahyani, S. K., & Hendriani, W. (2023). Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Gambaran Regulasi Emosi Terkait Pengalaman Kekerasan Verbal dalam Hubungan Pacaran pada Perempuan Dewasa Awal. 1999.
Fatia, A. T. N. I., & Herawati, E. (2023). Pengalaman dan Makna Pacaran Pada Mahasiswa: Studi Fenomenologi. Jurnal Umbara, 8(1), 29–87. https://10.0.94.134/umbara.v7i2.43048
Grace, S., Pratiwi, P. C., & Indrawati, G. (2018). Hubungan Antara Rasa Percaya Dalam Hubungan Romantis Dan Kekerasan Dalam Pacaran Pada Perempuan Dewasa Muda Di Jakarta. Jurnal Psikologi Ulayat, 5(2), 169–186. https://doi.org/10.24854/jpu02018-183
Karjono, K., Utami, T., Diah Kusumawati, E., & Kusumaningrum, D. (2022). Strategi Manajemen Coping Program Pembinaan Fisik Dan Mental Dalam Mempersiapkan Calon Taruna/Taruni Baru. Majalah Ilmiah Bahari Jogja, 20(1), 107–117. https://doi.org/10.33489/mibj.v20i1.295
KEMENPPPA. (2018, Maret 20). Waspada Bahaya Kekerasan dalam Pacaran. Retrieved November 3, 2023, from Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia: https://kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1669/waspada-bahaya-kekerasan-dalam-pacaran
Murray, J. (2007). But I Love Him: Protecting Your Teen Daughter from Controlling, Abusive Dating Relationship. Harper Collins Publisher Inc.
Murray, J. (2000). But I Love Him: Protecting Your Teen Daughter from Controlling, Abusive Dating Relationships. Harper Collins Publisher Inc.
News, A. (2023, Maret 9). Komnas : Kekerasan Pacaran Dominasi Kekerasan Personal Tahun 2022. Retrieved November 3, 2023, from Antar News: https://www.antaranews.com/berita/3433989/komnas-kekerasan-pacaran-dominasi-kekerasan-personal-tahun 2022#:~:text=Tangkap%20layar%20Catatan%20Tahunan%20%28Catahu%29%20Komnas%20Perempuan%20Tahun,kasus%2C%20dan%20kekerasan%20terhadap%20anak%20perempuan%2072
Puspita, M. I., & Budiarsih. (2022). Penegakan dan Perlindungan Hukum terhadap Korban Pelecehan Seksual secara Verbal. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 2(3).
Putriana, A. (2018). Kecemasan Dan Strategi Coping Pada Wanita Korban Kekerasan Dalam Pacaran. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(3), 453–461. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i3.4663
Santrock, J, W. 2007. Remaja (edisi 11 jilid 1). Jakarta: Erlangga
Setiawan, R., & Nurhidayah, S. (2008). Pengaruh Pacaran Terhadap Perilaku Seks Pranikah. Jurnal Soul, 1(2), 59–72.
Sholikhah, R. S., & Masykur, A. M. (2020). “ATAS NAMA CINTA, KU RELA TERLUKA” (Studi Fenomenologi pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Pacaran). Jurnal EMPATI, 8(4), 706–716. https://doi.org/10.14710/empati.2019.26513
Straus, A. M. (2004). Prevalence of Violence Against Dating Partners by Male and Female University Student Worldwide. Journal of violence against woman, 10(7), 790-811. https://doi.org/10.1177/1077801204265552
Sujadi, E. (2015). Konseling Pancawaskita untuk Membentuk Problem Focused Coping. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 3 (1), 7-15
DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v7i2.15638