Kontribusi sikap perfeksionis terhadap relasi sosial remaja di Kota Padang

Melda Claudia - Universitas Negeri Padang
Suci Nio - Universitas Negeri Padang

Abstract


Abstrak: Kontribusi sikap perfeksionis terhadap relasi sosial remaja di kota padang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi sikap perfeksionis terhadap relasi sosial remaja, hal ini menyangkut Aversive (bentuk persaingan), Ambivalent (perasaan tidak konsisten), Indifferent (tidak perhatian), dan Supportive (dukungan). Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantiatif. Sample berjumlah 369 siswa SMP dan SMA se-kota Padang diambil dengan teknik probabilitas yang mana mengambil sampel secara acak yaitu dengan Cluster Sampling (Area Sample). Hasil data diolah dan dianalisis dengan teknik analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil olah data didapatkan kontribusi sikap perfeksionis terhadap relasi sosial adalah sebanyak 11.6%. Berdasarkan penelitian ini, secara keseluruhan variabel sikap perfeksionis berkontribusi secara signifikan terhadap relasi sosial.

 

Kata kunci: Sikap perfeksionis, relasi sosial, remaja


Keywords


Perfectionism, social relationship, adolescent

Full Text:

PDF

References


Aditomo, A., & Retnowati, S. (2004). Perfeksionisme, harga diri, dan kecenderungan depresi pada remaja akhir. Jurnal Psikologi, 1-14.

Amanah, F. A (2018). Hubungan antara perfeksionisme dan fear of failure dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas unggulam tingkat sekolah menengah atas di siduarjo. (Skripsi UIN Sunan Ampel Surabaya)

Campo, R. A., Uchino, B. N., Voughn, A., Reblin, M., & Smith, T. W. (2009). The assessment of positivity and negativity in social networks: the reliability and validity of the social relationship index. Journal of Community Psychology, 471-486.

Dessy, P. (2010). Kecerdasan dan perfeksionisme pada anak gifted di kelas akselerasi. humanitas, vii(1), 35-52. diakses pada 10 september 2014.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=124100&val=5536&title

Enopadria, C. (2021). Hubungan kontrol sosial dengan perilaku agresif pada remaja di kota padang. Jurnal Inovasi Penelitian, 2363-2368.

Flett, G. L., Hewitt, P. L., Besser, A., Su, C., Vaillancourt, T., Boucher, D., Munro, Y., Davidson, L. A., & Gale, O. (2016). The child–adolescent perfectionism scale: development, psychometric properties, and associations with stress, distress, and psychiatric symptoms. Journal of Psychoeducational Assessment, 34(7), 634–652. https://doi.org/10.1177/0734282916651381

Gerungan. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Hartini, F (2020). Pengaruh kepribadian big-five, perfeksionisme dan parental career-related behavior terhadap kesulitan pengambilan keputusan Karier pada remaja. (Skripsi Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Hasibuan, E. P. N. (2013). Gambaran kecemasan sosial berdasarkan lifebowitz social anxiety pada remaja akhir di bandung. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, 1–11.

Hewit, P. L., Flett, G. L., Donovan, W. T., & Mikail, S. F. (1991). The multidimensional perfectionism scale: reliability, validity, and psychometric properties in psychiatric samples. A Journall of Consulting and Clinical Psychology, 464-468.

Madani, B. F., & Ambarini, T. K. (2021). Hubungan antara perfeksionisme dengan kecenderungan kecemasan sosial pada remaja akhir pengguna instagram. buletin riset psikologi dan kesehatan mental (BRPKM), 1(1), 242. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24626

Nurhayati, Akbar, S. N., & Mayangsari, M. D. (2016). Relationship between perfectionism and psychological well-being of accelerated students. Unlam Mangkurat.

Parera, M. J., & Chang, E. C. (2014). Ethnic variations between asian and european americans in interpersonal source of socially prescribed perfectionism: it's not just about parent!. Asian American Journal of Psychology. http://dx.doi.org/10.1037/a0036175.

Ratih Herfinaly, & Linda Aryani. (2013). Interaksi sosial remaja yang bersekolah di homeschooling dengan Menggunakan metode distance learning. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 9(Juni), 40–47.

Ratna, P & Widayat, I. (2012). Pefeksionisme pada remaja gifted (studi kasus pada peserta didik kelas akselerasi di SMAN 5 surabaya). surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Rice, K. A. (1998). Self-esteem as a mediation betweem perfectionism and depression: a structural equations analisysis. Journal of Conseling Psychology.

Sherry , S. B., Law. A., Hewitt. P. L., Flett. G. L., & Besser. A. (2008). Social support as a mediator of the relationsip between perfectionism and depression: a preliminary test of the social disconnection model. Journal Elsevier, 339-344. https://doi.org/10.106/j.paid.2008.05.001.

Tresnani, L. D & Casmini. (2021). Penerimaan diri dari kegagalan akademik perempuan perfeksionisme. al-hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 18(2), 110-122.

Waty, A. (2017). Hubungan interaksi sosial dengan perkembangan moral pada remaja di sma uisu medan. Psikologi Konseling, 10(1), 11–24.

Yuliara, I. M. (2016). Modul regresi linier sederhana. bali: Universitas Udayana




DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v5i4.14169