PERAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA DI SMA X KABUPATEN PASAMAN

Abstract

Abstract: The role of parenting style on juvenile delinquency in students of SMA X Kabupaten Pasaman. This study aims to the role of parenting styles for juvenile delinquency in students at SMA X Kabupate Pasaman. The population of this research is the students of SMA X Kabupaten Pasaman and the sample is 100 subjects. In this study, using quantitative methods and using random sampling technique. In the method of retrieving data used 2 scales, namely the parenting style scale, amounting to 25 items with a reliability coefficient of .857 and a juvenile delinquency scale of 25 items with a reliability coefficient of .854. The data analysis technique used is multiple regression analysis. The result of hypothesis testing of parenting is F = 42,878 with a significant level of .000 (p <.05), which means that there is a role for parenting with juvenile delinquency. The results of this study show a significant role in authoritarian and permissive parenting styles for juvenile delinquency, whereas in authoritative parenting there is no significant role for juvenile delinquency.

Abstrak: Peran pola asuh orangtua terhadap kenakalan remaja pada siswa di SMA X Kabupaten Pasaman. Pengkajian ini tujuannya untuk mengetahui peran pola asuh orangtua terhadap kenakalan remaja pada siswa di SMA X Kabupaten Pasaman. Populasi penelitian kali ini yaitu siswa SMA X Kabupaten Pasaman dan sampel berjumlah 100 orang subjek. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan digunakan teknik random sampling. Pada metode mengambil data digunakan 2 skala, yaitu skala pola asuh orangtua yang berjumlah 25 item dengan koefisien reliabilitas sebesar .857dan  skala kenakalan remaja yang jumlahnya 25 item dengan koefisien reliabilitas sebesar .854. Teknik analisis data dipergunakan yaitu analisis regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan terdapat peran pola asuh orangtua dengan kenakalan remaja. Pola asuh authoritarian dan permissive memiliki kontribusi terhadap kenakalan remaja, sedangkan pada pola asuh authoritative tidak berperan signifikan pada kenakalan remaja.