Pengaruh Variasi Tekanan Kompresi Dengan Bahan Bakar Pertalite Terhadap Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Beat PGM FI 2013
Abstract
This research aims to determine whether there is influence of compression pressure with pertalite fuel on exhaust emissions on Honda Beat PGM FI 2013 motorcycles. The research hypothesis is that there is an effect of compression pressure on exhaust emissions of Honda Beat PGM FI 2013. This research used a method experimental research. From the results of research that has been done, it can be seen that the content of exhaust emissions of HC and CO Honda Beat PGM FI, namely after increasing the compression pressure from the standard compression pressure (11 kpa) to a compression pressure of 12 kpa at 1700 rpm the engine declines HC by 90.3 ppm (28.73%) and decrease in CO by 0.05 (7.35%), at 2700 rpm rotation increases HC 83.7 ppm (32.9%) and decreases CO by 83.7 (55.74% ) and at 3700 rpm rotation increases HC by 117.7 ppm (45.24%) and decreases CO by 0.95 (80.83%). If the standard compression pressure (11 kpa) becomes a compression pressure of 13 kpa on the engine speed of 1700 rpm HC decreases by 20.3 ppm (6.46%) and decreases CO by 0.43 (63.24%), at 2700 rpm the increase HC 76.4 ppm (30.39%) and increase CO 0.17 (21.80%) and at 3700 rpm increase HC by 5 ppm (3.52%) and increase CO by 0.47 (55.29 %).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tekanan kompresi dengan bahan bakar pertalite terhadap emisi gas buang pada sepeda motor Honda Beat PGM FI 2013. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari tekanan kompresi terhadap emisi gas buang Honda Beat PGM FI 2013.Penelitian ini menggunakan metode penelitan eksperimen.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di ketahui bahwa kandungan emisi gas buang HC daan CO Honda Beat PGM FI yaitu setelah meningkatkan tekanan kompresi dari tekanan kompresi standar (11 kpa) menjadi tekanan kompresi 12 kpa pada putaran mesin 1700 rpm menurunnya HC sebesar 90,3 ppm (28,73%)dan menurunnya CO sebesar 0,05 (7,35%),, pada putaran 2700 rpm menaikan HC 83,7 ppm (32,9%)dan menurunkan CO sebesar 83,7 (55,74%) dan pada putaran 3700 rpm menaikan HC sebesar 117,7 ppm (45,24%) dan menurunkan CO sebesar 0,95 (80,83%).Jika tekanan kompresi standar (11 kpa) menjadi tekanan kompresi 13 kpa pada putaran mesin 1700 rpm menurunnyaHC sebesar 20,3 ppm (6,46%) dan menurunnya CO sebesar 0,43 (63,24%), pada putaran 2700 rpm menaikan HC 76,4 ppm (30,39%) dan menaikan CO 0,17 (21,80%) dan pada putaran 3700 rpm menaikan HC sebesar 5 ppm (3,52%) dan menaikan CO sebesar 0,47 (55,29%).