PENERAPAN COOPRATIVE LERANING TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM BAHAN BAKAR PADA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 SUMBAR

Ridho Agustian - Universita Negeri Padang
Remon Lapisa - Universitas Negeri Padang
Donny Fernandez - Universitas Negeri Padang

Abstract


ABSTRAK

Melalui Cooperatif Learning tipe TGT pembelajaran menjadi lebih baik, melibatkan siswa dalam kelompok dan belajar untuk satu sama lain serta dapat membantu siswa dalam memperbaiki asil belajar menjadi lebih baik lagi sesuai dengan ketentuan kriteria ketuntasan dari sekolah. Belajar mengandung perubahan tingkah laku pada diri individu dengan lingkungan dan peningkatan mutu pendidikan.

Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum melaksanakan siklus I, dan II terdapat tahap pra siklus yang berguna untuk mengetahui hasil dan metode belajar siswa. Subjek penelitian ialah siswa kelas XI TKR1 SMK Negeri 1 Sumbar. Instrumen penelitian yang digunakan ialah lembar penilaian hasil belajar siswa. Data kuantitatif yang didapatkan kemudian dianalisis dengan statistika deskriptif.

Hasil penelitian tindakan kelas siklus I menunjukkan: 1. Siswa yang aktif menjawab soal pada bahan ajar yaitu 59,5% (cukup), 2. Siswa yang aktif mengajukan pertanyaan rata-rata yaitu 43,9% (cukup), 3. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan rata-rata yaitu 64,3% (cukup), 4. Siswa yang aktif mengemukakan pendapat yaitu 34,5% (rendah), 5. Membuat kesimpulan rata-rata 51,1% (cukup). Adapun pada siklus II menunjukkan: 1. Siswa yang aktif menjawab soal bahan ajar rata-rata 83,3 % (sangat tinggi), 2. Siswa yang aktif mengajukan pertanyaan rata-rata 61,8 % (tinggi), 3. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan rata-rata 88 % (tinggi), 4. Siswa yang aktif mengemukakan pendapat 63 % (tinggi), 5. Membuat kesimpulan rata-rata 85,6 % (sangat tinggi).

Secara keseluruhan pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus II. Selanjutnya peningkatan pada hasil belajar yaitu pada pra siklus rata-rata nilai siswa 63,39 siswa yang tuntas 28,57% pada siklus 1 meningkat dengan rata-rata nilai siswa 67,53 siswa yang tuntas meningkat menjadi 37,71%, selanjutnya pada siklus II juga mengalami peningkatan rata-rata nilai siswa 80,92% siswa yang tuntas menjadi 67,85%

Kata Kunci : Cara Belajar, Hasil Belajar

 

 

ABSTRACT

Through the learning type TGT Cooperatif Learning better, engaging students in groups and learning to each other and to be able to assist students in improving acyl study became better again in accordance with the provisions of the ketuntasan criteria from the school. Study on behavior changes to contain the individual with the environment and improving the quality of education.

This research takes place in 2 cycles. Each cycle consists of 4 phases: planning, implementation measures, observation and reflection. Before carrying out the cycle I and II there is a pre phase cycles that are useful to know the results and methods of student learning. The subject is a student of Class XI TKR1 SMK Negeri 1 West. Research instrument used is the student learning outcomes assessment sheet. Quantitative data obtained are then analyzed with descriptive statistics.

Class action research cycle I pointed out: 1. active Students answer the question on the learning materials namely 59.5% (enough), 2. Students who are actively asking questions i.e. average 43.9% (enough), 3. Students who are actively answering questions on average i.e. 64.3% (enough), 4. Students who are actively 34.5% i.e. suggested (low), 5. Conclusion the average 51.1% (enough). As for cycle II indicates: 1. a Student active learning materials question answered an average of 83.3% (very high), 2. Students who are actively asking questions an average 61.8% (high), 3. Students who are actively answering questions on average 88% (high), 4. Students who are actively suggested 63% (high), 5. Make conclusions on average 85.6% (very high).

Overall in the cycle I and cycle II an increase in the activity of students in cycle II. Further improvement on the results of the study in pre-cycle average value students complete student 63.39 28.57% in cycle 1 was increased by an average of 67.53 students students who value your satisfaction increased to 37.71%, next on cycle II also experienced the increase in the average value of 80.92% students students who completely become 67.85%

Keywords: How To Study, The Results Of The Study

Full Text:

PDF

References


[ 1.] Sadiman dkk. (2007). Dasar-Dasar Proses dalam Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

[ 2.] Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

[ 3.] Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

[ 4.] Gagne, Briggs. (2012). Pengertian Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara

[ 5.] Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach Belajar untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

[ 6.] Asma, Nur. 2000. Model Pembelajaran Kooperatif. Departemen Pendidikan

Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Jakarta.

[ 7.] Ida, N. (2012). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Kelas IVA Min Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi: Tersedia di Google Scholar.

[ 8.] Slavin, E Robert. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Bandung : Nusa Media

[ 9.] Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach Belajar untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

[ 10.] Slavin, E Robert. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Bandung : Nusa Media

[ 11.] Slavin, E Robert. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Bandung : Nusa Media

[ 12.] Slavin, E Robert. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Bandung : Nusa Media

[ 13.] Astuti, Puji. 2011. Eksperiman Pembelajaran Matematika Dengan Metode Problem Solving dan Mind Mapping Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan).

[ 14.] Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

[ 15.] Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarya: Pustaka Pelajar.

[ 16.] Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

[ 17.] Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

[ 18.] Sukardi. (2015). Metode penelitian pendidikan tindakan kelas implementasi dan pengembangannya. Edisi Pertama. Cet. Ke-3. Jakarta: Bumi Aksara.

[ 19.] Suharsimi Arikunto. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.