FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN TIDAK AMAN PADA MEKANIK BENGKEL TOYOTA DI KOTA PADANG TAHUN 2017

Lilis Hartono - Universitas Negeri Padang
Wakhinuddin S - Universitas Negeri Padang
Toto Sugiarto - Universitas Negeri Padang

Abstract


Abstrak

 

Kecelakaan kerja di bengkel mobil semakin meningkat seiring meningkatnya angka penjualan mobil. Bengkel otomotif terdapat kondisi yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja karena kelalaian tindakan mekanik. Bengkel Toyota sebagai merek dengan penjualan tertinggi mobil di Kota Padang mempunyai kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang cukup besar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan tidak aman pada mekanik Bengkel Toyota di Kota Padang tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 59 orang responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh antara pelatihan (Pvalue= 0,01) dengan tindakan tidak aman. Tidak ada pengaruh antara umur (Pvalue= 0,448), lama masa kerja (Pvalue= 0,305), pengetahuan (Pvalue= 0,256), kelelahan (Pvalue= 0,094), pengawasan (Pvalue= 1,000) dan peraturan (Pvalue= 1,000) dengan tindakan tidak aman yang dilakukan mekanik.

Kata kunci : tindakan tidak aman, mekanik, bengkel mobil.

 

Abstract

 

Working accidents in auto repair shops are increasing as car sales increase. Automotive workshop there are conditions that cause work accidents due to negligence of mechanical action. Toyota workshop as a brand with the highest sales of cars in Padang has the possibility of a considerable work accident. The purpose of this research is to know the factors that influence the insecurity action in mechanic of Toyota Workshop in Padang City in 2017. This research is a quantitative research with research design used is survey method. The sample is taken by Simple Random Sampling technique as many as 59 respondents. Technique of collecting data in this research is by instrument of questioner. The result of the research shows that there is an influence between training (Pvalue = 0.01) with unsafe actions. There is no influence between age (Pvalue = 0.448), length of service (Pvalue = 0.305), knowledge (Pvalue = 0.256), fatigue (Pvalue = 0,094), supervision (Pvalue = 1,000) and regulation (Pvalue = 1,000) safe by mechanics.

 

Keywords: unsafe acts, mechanics, auto repair shop.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Kota Padang. (2017). Indikator Ekonomi Kota Padang 2016. Padang: BPS Padang.

BPJS Ketenagakerjaan. (2017). Laporan Tahunan BPJS Ketenagakerjaan 2016. Jakarta: BPJS Ketenagakerjaan.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suma'mur. (2014). Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (hiperkes). Jakarta: Sagung Seto.