PENGARUH VARIASI CAIRAN PENDINGIN (COOLANT) TERHADAP EFEKTIVITAS RADIATOR PADA ENGINE DIESEL
Abstract
Abstrak
Panas mesin dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder untuk menghasilkan tenaga, namun jika dibiarkan akan menimbulkan panas yang berlebihan (over heating effect). Suhu mesin harus dapat distabilkan dengan adanya sistem pendingin dengan cara dibantu oleh cairan pendingin yang melalui radiator sehingga suhu kerja mesin dapat dipertahankan. Ada beberapa macam variasi cairan pendingin (coolant) yang disediakan produsen otomotif yang mana setiap coolant memiliki spesifikasi yang berbeda satu sama yang lainnya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Juni 2017 dengan menggunakan mobil Mitsubishi Colt L300 Pick-up tahun 2003. Adapun sampel cairan pendingin (coolant) yang digunakan yaitu air, Mitsubishi Long Life Coolant, TOP1 Super Coolant, dan Prestone. Pengujian efektivitas dilakukan pada putaran konstan 1500 rpm dan dalam waktu 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Pengambilan data dilakukan 2 kali untuk setiap penggunaan coolant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan coolant yang memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada titik didih air berpengaruh signifikan terhadap efektivitas radiator engine diesel. Nilai efektivitas radiator pada penggunaan Mitsubishi LLC 0,1943 atau lebih tinggi 0,0094 (5,08%). Nilai efektivitas radiator pada penggunaan TOP1 SC 0,1965 atau lebih tinggi 0,0116 (6,27%). Sedangkan nilai efektivitas radiator pada penggunaan Prestone 0,2001 atau lebih tinggi 0,0152 (8,22%) dibandingkan dengan efektivitas radiator pada penggunaan air sebagai coolant.
Kata kunci: Cairan Pendingin, Efektivitas Radiator.
Abstract
The engine heat is generated from the combustion of fuel in the cylinder to generate power, but if left will cause excessive heat (over heating effect). The engine temperature shall be stabilized in the presence of a cooling system in a manner assisted by a cooling fluid through the radiator so that the working temperature of the machine can be maintained. There are several variations of coolant liquid (coolant) provided by automotive manufacturers where each coolant has different specifications from each other. The research was conducted on June 7, 2017 by using the Mitsubishi Colt L300 Pick-up in 2003. The coolant sample used is water, Mitsubishi Long Life Coolant, TOP1 Super Coolant, and Prestone. The effectiveness test is performed at a constant rotation of 1500 rpm and within 5 minutes, 10 minutes and 15 minutes. Data retrieval is done twice for each use of coolant. The results showed that the use of coolant that has a boiling point higher than the boiling point of water has a significant effect on the radiator effectiveness of the diesel engine. The radiator effectiveness value on the use of Mitsubishi LLC 0.1943 or higher is 0.0094 (5.08%). The value of radiator effectiveness on TOP1 SC 0.1965 or 0.0116 (6.27%). While the value of radiator effectiveness on the use of Prestone 0.2001 or higher 0.0152 (8.22%) compared with the radiator effectiveness on the use of water as a coolant.
Keywords: Coolant Liquid, Radiator Effectiveness.
Full Text:
PDFReferences
H.N. Gupta. 2009. Fundamentals of
Internal Combustion Engines. New Delhi
PHI Learning Private Limited.
Holman JP. 1991. Perpindahan Kalor.
Jakarta : Erlangga.
Kreith, Frank & Prijono, Arko. 1991.
Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas.
Jakarta : Erlangga.
Maleev VL. (1991). Operasi dan
Pemeliharaan Mesin Diesel.
Jakarta : Erlangga.
Arikunto, Suharsimi . 2010. Prosedur
Penelitian. Rineka Cipta. Yogyakarta.
Wahyu Hidayat. (2012). Motor Bensin
Modern. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Wiranto Arismunandar. (1988).
Motor Bakar. Bandung.