ANALISIS PENGGUNAAN BIOETANOL DARI LIMBAH NANAS SEBAGAI CAMPURAN PREMIUM PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH TERHADAP EMISI GAS BUANG

Emiliza Satria - Universitas Negeri Padang

Abstract


Intisari Jumlah penduduk dunia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, sehingga peningkatan akan kebutuhan energi tidak dapat terelakkan. Di zaman sekarang ini hampir semua kebutuhan energi manusia diperoleh dari konversi sumber energi fosil. Kontinuitas penggunaan bahan bakar fosil (fossil fuel) memunculkan paling sedikit dua ancaman serius. Ancaman pertama pada faktor ekonomi, berupa jaminan ketersediaan bahan bakar fosil untuk beberapa dekade mendatang, masalah suplai, harga, dan fluktuasinya. Ancaman kedua yaitu polusi akibat emisi pembakaran bahan bakar fosil ke lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sepeda motor empat langkah, untuk pengujian emisi gas buang dilakukan pada putaran mesin 1400 rpm, 1800 rpm, 2200 rpm, 2600 rpm dan 3000rpm. Dari  hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan bahan bakar premium ditambah 50 ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml, 300 ml dan 500 ml bioetanol dapat menurunkan emisi gas buang karbon monoksida (CO) terhadap putaran mesin yaitu 1400 rpm, 1800 rpm, 2200 rpm, 2600 rpm dan 3000 rpm. Untuk emisi gas buang Hidrokarbon (HC) juga mengalami penurunan emisi pada tingkat putaran mesin yang telah dilakukan.

Kata kunci— Bioetanol, Premium, Emisi Gas Buang.

 

Abstract— The world's population continues to increase each year, so that will increase energy demand can not be inevitable. In this day and age almost all human energy needs derived from the conversion of fossil energy sources. Continuity of use of fossil fuels (fossil fuel) raises at least two serious threats. The first threat to the economic factors, such as guarantee the availability of fossil fuels for the next few decades, the problem of supply, prices, and fluctuations. The second threat is pollution caused by fossil fuel burning emissions into the environment. This study uses experimental research. Tests carried out using four steps motorcycles, for exhaust emissions testing conducted at rpm of 1400 rpm, 1800 rpm, 2200 rpm, 2600 rpm and 3000rpm. The result showed that the use of premium fuel plus 50 ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml, 300 ml and 500 ml of ethanol can reduce exhaust emissions of carbon monoxide (CO) to the engine rotation is 1400 rpm, 1800 rpm, 2200 rpm, 2600 rpm and 3000 rpm. For exhaust emissions hydrocarbon (HC) emissions also decreased the level of engine speed that has been done.

Keywords— Bioethanol, Premium, Exhaust Emissions.


Full Text:

PDF

References


Abdullah Karim. (2012). Uji Kinerja Mesin 4 Langkah Berbahan Bakar Bioethanol Dari Limbah Kulit Jerami Nangka Sebagai Campuran Premium. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya

Anas Sudiyono. (2003). Pengantar Statistik Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arifin, Zainal, dan Sukoco. (2009). Pengendalian Polusi Kendaraan. Bandung: Alfabeta.

Honda Supra X 125. (2006). Buku Pedoman Reparasi. PT Astra Honda Motor.

James D. Halderman. (2012). Automotive Fuel And Emission Control System. New Jersey. Pearson Education, Inc.

Jalius Jama, Ph.D, Wagino, S.Pd. (2007). Teknologi Sepeda Motor, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Jalius Jama, Ph.D, Wagino, S.Pd. (2008). Teknologi Sepeda Motor jilid 2, Jakarta: CV. Arya Duta

Joni Karman. S.Si. M.P. (2012). Teknlogi dan Proses Pengolahan Biomassa. Bandung: Alfabeta.

Joko Prasetyo. (2012). Pengaruh Penggunaan Bioethanol Dari Polong Trembesi Sebagai Ekstender Premium Terhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Sepeda Motor 4 Tak. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Johari & Rachawati. (2002). Kimia SMA dan MA Untuk Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Manzanera, Maximino. (2010). Alternative fuel. Rijeka: Intechopen.

Moestikahadi Soedomo. (2001). Pencemaran udara. Bandung: ITB Bandung.

Moh. Yasin. (2012). Pengaruh Penggunaan Bioetanol Dari Limbah Pepaya Sebagai Ekstender Premium Terhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Sepeda Motor 4 Langkah. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Mukono. (2003). Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan. Surabaya: Airlangga University Press.

Peni R. Pramono, Soelaiman Budi Sunarto. (2012). Solusi Pengganti BBM. Yogyakakarta: CV Andi Offset.

Michael Purba. (2007). Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Putra Sofyan. (2012). Panduan Membuat sendiri Bensin Dan solar. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.

Ramban JP. (2013). Pengaruh Campuran Etanol Pada Bahan Bakar Minyak Premium Terhadap Nilai Kalor Dan Angka Oktan. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik Universitas Sriwjaya. (Tahun 2013). Hlm 266-270.

Soelaiman. (2012). Biofuel Sebagai Pengganti BBM. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Srikandi Ferdiaz. (1992). Polusi Air dan Udara. Bogor: Kanisius.

Tim Penyusun. (2010). Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: Depdiknas UNP.

Toyota. (1972). Materi Pelajaran Engine Grup Step 2. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.

Triadi Nugroho (tanpa tahun). Peluang Besar Usaha Membuat Bensin dan Solar Dari Bahan Nabati. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Wisnu Arya Wardana. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi offset.

Yuksel, Fikret dan Bedri Yuksel. (2004). The Use of Ethanol-Gasoline Blend As A Fuel In An SI Engine.