PENGARUH PENGGUNAAN CDI DIGITAL BRT TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI CO GAS BUANG HONDA SUPRA X TAHUN 2008

Bahrizal Bahrizal - Universitas Negeri Padang
Martias Martias - Universitas Negeri Padang
Darman Darman - Universitas Negeri Padang

Abstract


Perkembangan teknologi dibidang otomotif yang semakin pesat, membawa dampak yang signifikan terhadap sektor transportasi, khususnya kendaraan bermotor salah satunya sepeda motor sebagai salah satu transportasi darat. Sejauh pengamatan penulis di lapangan, kebanyakan sepeda motor yang dipakai oleh masyarakat masih menggunakan sistem bahan bakar tipe konvensional (karburator). Supra X merupakan sepeda motor yang masih menggunakan sistem bahan bakar konvensional. Kelemahan dari sistem bahan bakar ini yaitu sulit untuk memperoleh AFR (air fuel ratio) yang sesuai disetiap putaran mesin, sehingga kecendrungan dari pemakaian sistem bahan bakar ini adalah konsumsi bahan bakar boros dan emisi gas buang yang dihasilkan tinggi. Oleh sebab itu, diperlukan suatu perlakuan sehingga dari perlakuan tersebut dapat meningkatkan performa dari engine. Parameter performa suatu engine diantaranya yaitu emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan. Salah satu cara untuk meningkatkan performa engine tersebut adalah dengan mengganti sistem pengapian CDI Standar dengan CDI Digital BRT pada sepeda motor. Semakin baik sistem pengapian pada sebuah motor, maka proses pembakaran yang terjadi akan lebih sempurna sehingga bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dapat habis terbakar tanpa meninggalkan sisa dan kemungkinan adanya campuran bahan bakar yang tidak terbakar akan semakin kecil sehingga gas sisa pembakaran yang akan dilepas ke udara bebas, emisi CO-nya lebih sedikit. Dari pemaparan tersebut maka dirumuskan masalah bagaimana pengaruh penggunaan CDI Digital BRT terhadap jumlah konsumsi bahan bakar dan emisi (CO) gas buang, pada sepeda motor Supra X? Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari pemakaian CDI Digital BRT terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi (CO) gas buang pada sepeda motor Supra X.

.

Dari hasil penelitian menggunakan CDI Digital BRT menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan yaitu pada konsumsi bahan bakar pada putaran 1400 RPM terjadi penurunan sebesar 0,20 mL/detik, putaran 1800 RPM terjadi penurunan sebesar 0.14 mL/detik, dan putaran 2200 RPM terjadi penurunan sebesar 0.17 mL/detik. Sedangkan pada emisi CO juga terjadi penurunan yang signifikan pada setiap putaran baik putaran 1400, 1800, dan 2200 RPM.

Developments in the field of automotive technology is rapidly increasing, bringing a significant impact on the transport sector, in particular one motor vehicle motorcycle as one of the ground transportation. As far as the authors in the field, most of the motorcycle used by the public is still using a conventional type fuel system (carburetor). Supra X motorcycle is still using a conventional fuel system. The downside of this fuel system is difficult to obtain the AFR (air fuel ratio) corresponding each engine rotation, so that the tendency of the use of this fuel system is wasteful fuel consumption and exhaust emissions produced high. Therefore, we need a treatment so that from such treatment can improve the performance of the engine. Performance parameters of the engine including the exhaust emissions and fuel consumption generated. One way to improve the engine performance is to replace the Standard CDI ignition system with Digital CDI BRT on a motorcycle. The better the ignition system on a motorcycle, then the combustion process will be perfect so that the fuel into the fuel can burn out without leaving a remainder, and the possibility of a mixture of unburned fuel will be smaller so that the combustion gases to be released into the free air, the CO emissions less. Of exposure is then formulated the problem of how the influence of the use Digital CDI BRT to total fuel consumption and emissions (CO) exhaust gas, the Supra X motorcycle? The research hypothesis is that there is a significant effect of the use Digital CDI BRT on fuel consumption and emissions (CO) in the flue gas motorcycle Supra X.

From the results of research using the Digital CDI BRT showed a significant effect on the fuel consumption at 1400 RPM rotation decrease of 0.20 mL / s, 1800 RPM rotation decline of 0:14 mL / sec, and a 2200 RPM rotation decline of 0:17 mL / sec. While the CO emission was also a significant decrease in both rounds each round 1400, 1800, and 2200 RPM.


Full Text:

PDF

References


Akbar, Ali. 2010. Melakukan Tune Up Dan Perawatan Motor Sendiri. Yogyakarta: Andi.

Al Hadi, Hafizh. 2007. Pengaruh Penggunaan CDI BRT (Bintang Racing Team) Terhadap Konsumsi Bahan Bakar (Premium) dan Emisi CO Gas Buang Honda Mega Pro Tahun 2006. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: UNP.

Badan Pusat Statistik. (2012). Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-2011.http://www.bps.go.id.( Diakses tanggal 20 Agustus 2013).

Bonnick, Allan. (2008). Automotive Science and Mathematic. Oxford: Elsevier.

Buku Panduan CDI Digital. www. Bintangracingteam.com, diakses 20 Agustus 2013.

Capasitor Discharge Ignition (CDI). www.bintangracingteam.com, diakses 8 Juni 2013.

Cut Fatimah Zuhra. (2003). Penyulingan , Pemrosesan dan Penggunaan Minyak Bumi. Medan: USU digital library.

Damra, Deni 2009. Pengaruh Penggunaan CDI Digital BRT (Bintang Racing Team) Terhadap Konsumsi Bahan Bakar (Premium) dan Emisi CO Gas Buang Honda Fit X Tahun 2007. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: UNP.

Daryanto. (2003). Dasar-dasar Teknik Mobil. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. (2014). Sistem Pengapian Mobil. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

David, K. Iynkaran & Tandy. J. (1993). Basic Thermodynamics Applications And Pollution Control. Singapore : Ngee Ann Polytechnic.

Eka Yogaswara. (2007). Motor Bakar Torak. Bandung: Armico.

Erjavec, Jack. 2000. Automotive Tecnology: Asystem Approach. Cengage Learning.

Honda. (2008). Buku petunjuk Servis. Jakarta: Honda Motor Co.,Ltd.

Huang, Tomy. 2013. BRT Intelligent Book. Cibinong: PT. Trimentari Niaga Cibinong: PT. Trimentari Niaga.

Jalius Jama, dkk. (2008). Teknik Sepeda Motor Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Jalius Jama, dkk. (2009). Teknik Sepeda Motor Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kompas Otomotif. (2013). 94,2 Juta Mobil dan Sepeda Motor Berseliweran Jalan Indonesia, otomotif.kompas.com. Diakses Tanggal 21 Maret 2013.

Lipson, Carles & Sheth, Narendra. J. (1973). Stastistical Design And Analysis Of Engineering Experiments. Tokyo Japan : McGraw – Hill Kogakhusa, Ltd.

Marsudi. (2010). Teknisi Otodidak Sepeda Motor. Yogyakarta: Andi Offset.

Ngatmin. 2005. Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi CO Gas Buang Pada Sistem Pengapian Konvensional dan CDI Pada Honda C 70. Skripsi tidak diterbitkan. Padang UNP.

Pulkrabek, Willard W. (2004). Engineering Fundamental of the Internal Combustion Engine second edition. New Jersey: Pearson Preantice-Hall.

Soemarsono. (2012). Motor Bensin Moderen. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyono (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sunyoto,dkk. (2008). Teknik Mesin Industri Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Srikandi Fardiaz. (1992). Polusi air & udara.Bogor. Kanisius.

Sudirman, Urip.2006. Metode Tepat Menghemat Bahan Bakar (Bensin) Mobil. Jakarta: Kawan Pustaka.

.

Tim Penyusun UNP. 2010. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: Universitas Negeri Padang.

Toyota. (1995). Materi Pelajaran Engine Group Step 1. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.

Toyota. (1996). Training Manual Emission Control System. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.

Toyota. (1972). Materi Pelajaran Engine Group Step 2. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.

Wardan Suyanto. (1989). Teori Motor Bensin. Jakarta: Depdikbut, Dirjen Pendidikan Tinggi PPLPTK.

Yesung Allo Padang. (2012). “Uji Eksprimental Konsumsi Bahan Bakar Mesin Berbahan Bakar Biodisel Minyak Kelapa Hasil Metode Kering”. (Vol. 1 No.2). Hal. 3.