ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN BAHAN PEREDAM SUARA GLASS WOOL, STAINLESS WOOL DAN FIBRE GLASS TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH
Abstract
Intisari— Peningkatan penduduk di Indonesia mengakibatkan penigkatan taraf hidup dan kebutuhan transportasi. Peningkatan pertumbuhan sepeda motor diikuti munculnya part racing. Implementasi peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2009 belum terlaksana dengan baik ditunjukkan dengan masih banyaknya pengguna knalpot racing di jalan umum. Tingkat kebisingan yang di hasilkan knalpot racing dapat dikurangi dengan menggunakan bahan peredam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas bahan peredam suara knalpot glass wool, stainless wool dan fibre glass. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada sepeda motor Yamaha Vega R 110 tahun rakitan 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahan peredam suara pada knalpot menunjukkan hasil yang signifikan. Secara umum bahan peredam fibre glass mampu menurunkan tingkat kebisingan sebesar 3,67 dB (4,2%) jika dibandingkan dengan bahan peredam suara glass wool sebesar 3,6 dB (4,1%) dan stainless wool sebesar 0,94 dB (1,09%).
Kata kunci— Bahan Peredam Knalpot, Tingkat Kebisingan.
Abstract— The increase of population in Indonesia resulted in progressive increase in the standard of living and transportation needs. The increase in the number of motorcycles are followed the advent of racing parts. Implementation regulation of the Miniester of Environment No. 7 /2009 has not done well indicated by the racing muffler on public roads. The noise level of racing exhaust can be reduce by using a exhaust packing. This research to determine the effectiveness of exhaust packing material glass wool, steel wool and fibre glass. This research used an experimental method on a Yamaha Vega R 110 assemblies in 2006. The result showed an exhaust packing has significant. The fibre glass is capable to reduce the noise level by 3.67 dB (4.2%), glass wool exhaust packing by 3.6 dB (4.1%) and steel wool exhaust packing by 0.94dB (1.09 %).
Keywords— exhaust packing, noise level.
Full Text:
PDFReferences
Anonim. ( ). “Muffler Packing/Muffler Repacking Kits”. (http://steelwooldirect.com/muffler-packing/. Diakses 25 Mei 2014).
Anonim. ( ). “Heat Insulation, Sound Dampering & Filtration”. (http://steelwooldirect.com/muffler-packing/. Diakses 25 Mei 2014).
Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. (2013). Statistik Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013. Pada www.bps.go.id. (diakses 19 Maret 2014).
Badan Pusat Statistik Indonesia. 2012. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun 1987-2012. Pada www. bps.go.id. (diakses 08 November 2013).
Badan Standarisasi Nasional. (2009). Kebisingan kendaraan bermotor tipe L. SNI-2761
Buchari. (2007). Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program. Universitas Sumatera Utara Repository.
C. Lipson and N.T. Sheth (1973). Statistical Design and Analysis of Engineering Experiments. Mc Graw – Hill:USA.
Daryanto. (1999). Pengetahuan Komponen Mobil. Jakarta : Bumi Aksara
Daryanto. (2011). Teknik Reparasi Dan Perawatan Sepeda Motor. Jakarta : Bumi Aksara
Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: UNP.
Dynasylan. ( ). “mineral glass wool insulation”. (https://www.dynasylan.com/product/dynasylan/en/application-areas/glass-fibres-mineral-glass-wool-insulation/mineral-glass-wool-insulation/pages/default.aspx, diakses 28 April 2014).
Eka Sunitra. (2008). Kajian Eksperimental Pengaruh Medan Magnet Terhadap Kebisingan pada Knalpot Mobil Toyota Kijang Bensin. Jurnal Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.
Feidihal. (2007). “Tingkat Kebisingan dan Pengaruhnya Terhadap Mahasiswa di Bengkel di Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang”. Jurnal Teknik Mesin.
Hoda S. Seddeq. (2009). “Factor Influencing Acoustic Performance of Sound Absorptive Materials”. Australian Journal of Basic and Apllied Sciences.
Indiamart. ( ). “Glass Wool Fibre (C Glass)”. (http://www.indiamart.com/rpindustries/glass-fiber-products.html. Diakses 25 Mei 2014).
Mastria Suandika. (2007). Studi Awal Emisi Kebisingan Knalpot Dengan Profil Silinder yang Dibuat Dari Material Titanium Dengan Menggunakan Simulasi Metode Elemen Hingga. Tugas Akhir Universitas Sumatera Utara.
News.motorplus-online.com. SUS Wool Alias Stainless Wool, Serat Besi Buat Knalpot Bisa Bikin Suara Merdu Dan Padat. Diakses 29 April 2014.
Oki. 2013. “Mengenal Jenis Glass Wool Knalpot, Beda Bahan Beda Karakter”. (http://news.motorplus-online.com/read/tnfGR2Mh7pNBoWefQ0NMjbNy2KFONbMDwFgmhKF5-jE/1/207/Mengenal-Jenis-Glaswool-Knalpot-Beda-Bahan-Beda-Karakter, diakses 28 Mei 2014)
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 tahun 2009. Tentang ambang batas kebisingan kendaraan bermotor tipe baru
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 51/KEP/1999. Tentang Nilai Ambang Batas faktor Fisika di Tempat Kerja
Rajasekhar, Madhava. (2012). “Design and Optimization of Exhaust Muffler in Automobiles”. International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA).
Sihole. (2011). Hubungan Kebisingan Terhadap Stres Pada Pekerja Bagian Produksi PT.Hadi Baru Medan Tahun 2008. Universitas Sumatera Utara Repository.
Sunnymetal. ( ). “Stainless Materials for Exhaust Sysem” (http://www.sunny-metal.com/muffler.html. Diakses 28 April 2014).
Susanti Djalante. (2012). Analisis Tingkat Kebisingan di Jalan Raya yang Menggunakan Alat Pemberi Isyarat. Jurnal Smartek.
Tri Yuni Ulfa Hanifa. (2006). Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan pada Tenaga Kerja Industri. Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Worls Health Organitation. (2004). Occupational Noise. Geneva.