PENGARUH PENGGUNAAN KATALIS PLAT TEMBAGA PADA KNALPOT SEPEDA MOTOR TERHADAP KANDUNGAN EMISI KARBON MONOKSIDA (CO) DAN HIDROKARBON (HC)

Marvy Muhammad - Universitas Negeri Padang
Bahrul Amin - Universitas Negeri Padang
Toto Sugiarto - Universitas Negeri Padang

Abstract


Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun ketahun semakin meningkat. Peningkatan jumlah sepeda motor dapat meningkatkan emisi gas buang yang berdampak langsung terhadap penurunan kualitas udara yang menyebabkan berbagai macam penyakit diantanya kesukaran bernafas apabila terhirup oleh manusia. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak emisi gas buang adalah dengan penambahan alat pengendali emisi gas buang seperti Catalytic Converter. Catalytic Converter merupakan mekanisme pengontrol emisi gas buang yang berfungsi untuk mempercepat oksidasi gas buang yang bertujuan untuk merubah CO menjadi CO2 dan HC menjadi H2O sehingga emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan relative lebih bersih. Pemasangan Catalytic Converter pada saluran gas buang yang menggunakan bahan logam katalis Pb, Pt, dan Rh saat ini memerlukan biaya yang cukup mahal dalam pembuatannya, sulit didapat, tidak semua kendaraan bermotor khususnya roda dua yang  menggunakan  Catalytic Converter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengujian dilakukan pada tanggal 29 Desember- 2 Januari 2018, dengan menggunakan Sepeda motor, untuk pengujian emisi gas CO dan HC dengan meggunakan knalpot standar dilakukan pada putaran mesin 1400 rpm, 2500 rpm,  3500 rpm, 4500 rpm, 5500 rpm, 6500 rpm, 7500 rpm, 8500 rpm, dan 9500 rpm.  Untuk pengujian emisi gas CO dan HC dengan menggunakan knalpot katalis tembaga dilakukan pada putaran yang sama. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan knalpot katalis tembaga  dapat menurunkan emisi gas CO tertinggi sebesar 75,16% pada putaran 1400 rpm, dan penurunan emisi gas HC tertinggi sebesar 55,65% pada putaran 2500 rpm.

Kata kunci : Knalpot Katalis Plat Tembaga, Knalpot Standar, Emisi Gas CO dan HC


The increase in the number of vehicles from year to year have made too hight popullation of the vehicles. Increasing the number of motorcycles can increase the exhaust emissions that directly impact on air quality degradation causing various diseases in which breathing difficulties if inhaled by humans. One of the solution to reduce the impact of exhaust emissions is by the addition of exhaust gas control devices such as Catalytic Converter. Catalytic Converter is a gas emission control mechanism that serves to accelerate the oxidation of the exhaust gas which aims to convert CO to CO2 and HC into H2O so that the exhaust emissions released by the vehicle are relatively clean. Installation of Catalytic Converter on the exhaust gas channel using Pb, Pt, and Rh metal catalysts currently requires considerable cost in the manufacture, difficult to obtain, not all motor vehicles, especially two wheels using Catalytic Converter. This research uses experimental research method. The tests were performed on 29 December - 2 January 2018, using Motorcycles, for testing of CO and HC emissions with standard exhaust done at engine speed 1400 rpm, 2500 rpm, 3500 rpm, 4500 rpm, 5500 rpm, 6500 rpm, 7500 rpm, 8500 rpm, and 9500 rpm. For testing of CO and HC emissions by using copper catalyst exhausts are carried out in the same rotation. From the result of the research, it is found that copper catalyst exhaust can reduce CO emission by 75,16% at 1400 rpm, and the highest decrease of HC gas emission is 55,65% at 2500 rpm.

Keywords : Copper Exhaust Catalyst, Standard Exhaust, CO and HC Emission Gas 

Full Text:

PDF

References


Alwi, Erzeddin, dan Amrizal Arief. 1996. Sepeda Motor. Ikip Padang Press.

Ardiansyah, Bayu. 2010. Studi Kimia Antarmuka Pada Reaksi Hidrogenasi dengan Katalis Ni/ Al2o3. Makalah FMIPA UI.

Bonnick, Alan. 2008. Automotive Science and Mathematic. Oxford : Elsevier Ltd.

Daryanto. 1999. Pengetahuan Komponen Mobil. Jakarta: Bumi Aksara.

Gupta,H.N. 2009. Fundamental Of Internal Combustion Engines. Delhi: PHI Learning Private Limited.

Jama, Jalius, dan Wagino. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Martyr, A.J, Plint M.A. 2007. Engine Testing. United Kingdom : Elsilver.

Peraturan Mentri Lingkunga Hidup No. 05 tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Pulkrabek, Willard W. 2004. Enginering Fundamentals Of The Internal Combustion Engine.New Jersey: Pearson-hal.

Soedomo, Moestikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Badung: ITB Bandung.

Suparni, S.R, dan Sari P. 2008. Kimia Industri. Departemen Pendidikan Nasional : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Svehla, G. 1985. Kimia Analisis. PT. Kalman Media Pusaka : Jakarta.

Sofyan, T,Bondan. 2011. Pengantar Material Teknik. Jakarta: Salemba Teknik.

Suyanto, Wardan. 1989. Teori Motor Bensin. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Tim Penyusun. 2014. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/ Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: UNP.

Toyota. 1995. Materi Pelajaran Engine Group New Step 2. Jakarta: Pt. Toyota Astra Motor.

Suyanto, Wardan. 1989. Teori Motor Bensin. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Wardhana, Wisnu.2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi offset.