PENGARUH PERBANDINGAN PENGGUNAAN ROLLER RACING DENGAN ROLLER STANDARD TERHADAP DAYA DAN TORSI PADA MOTOR MATIC

Deno Putra - Universitas Negeri Padang
Hasan Maksum - Universitas Negeri Padang
Dwi Putra - Universitas Negeri Padang

Abstract


ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dibidang transportasi berdampak pada peningkatan minat masyarakat untuk mendapatkan unjuk kerja terbaik pada kendaraannya khususnya pada sepeda motor. Sepeda motor mempunyai performance yang baik, jika mensinya menghasilkan daya dan torsi yang maksimal sesuai dengan volume dan jumlah silindernya. Sepeda motor matic yang diproduksi saat ini menggunakan system CVT (Continuously Variable Transmission). Salah satu faktor yang mempengaruh dari performance motor matic terletak pada system kinerja transmisi.

Pengujian dilakukan pada sepeda motor Beat Pop 110 cc. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengujian dilakukan dibengkel DRACO_RACING Jl. Durian No. 21 C, Pekanbaru Riau, dengan menggunakan alat dyno test, untuk pengujian daya dan torsi Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali pada setiap sampel. Pengujian dimulai dari sepeda motor menggunakan Roller Standard kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Roller Racing.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata dari penggunaan Roller Standard dengan Roller Racing. Daya tertinggi menggunakan Roller standard pada putaran mesin rata-rata maksimal 1500 rpm sebesar 4,93 HP sedangkan menggunakan Roller racing pada putaran mesin rata-rata maksimal 1500 rpm sebesar 5,13 HP sehingga terjadi peningkatan daya sebesar 0,24 HP. Torsi tertinggi menggunakan Rollerstandard pada putaran mesin rata-rata 1500 rpm sebesar 24,87 N.m sedangkan menggunakan  Rollerracing pada putaran mesin 1500 rpm sebesar 25,89 N.m sehingga terjadi peningkatan torsi sebesar 1,02 N.m. Menggunakan uji t hasilnya signifikan terhadap penggunaan Roller racing berpengaruh terhadap daya dan torsi. Kemudian penggunaan roller racing hasilnya signifikan terhadap daya dengan nilai t hitung 3,386 HP yang lebih besar dari ttabel 2.776. kemudian penggunaan roller racing  hasilnya signifikan terhadap torsi dengan nilai t hitung 5,176 N.m yang lebih besar dari ttabel 2.776. Harga ttabel yang digunakan adalah pada taraf signifikan 5 %.

 

Kata Kunci: Roller Racing, Daya dan Torsi

 

ABSTRACT

Technological developments that intensified in the field of transport have an impact on increasing the interest of the community to get the best performance on a particular vehicle on motorcycles. The bike has good performance, if mensinya produces maximum torque and power in accordance with the volume and number of cylinders. Motorcycle matic produced today use system CVT (Continuously Variable Transmission). One of the factors under the different performance of motor matic is located on the transmission performance of the system.

Testing done on motorcycles 110 cc Pop Beat. This research uses experimental research methods. Testing done dibengkel DRACO_RACING JL. Durian No. 21 C, Pekanbaru Riau, using dyno test, to test the power and torque data retrieval done by as much as 3 times on each sample. The test begins from a motorcycle using the Standard Roller followed by using Roller Racing.

Based on the research results obtained from the use of average Standard Roller with Roller Racing. The highest power using standard Roller engine on lap average a maximum of 1500 rpm of 4.93 HP while Roller racing on lap average maximum engine 1500 rpm of 5.13 HP so that an increase in power of 0.24 HP. Torque the highest use of Rollerstandard on lap average engine 1500 rpm of 24.87 n. m while using Rollerracing engine on lap 1500 rpm of 25.89 n. m so that an increase in torque of 1.02 N.m. Using t-test results significantly to the use of Roller racing influence on power and torque. Then use the roller racing results significantly to power with value t calculate 3.386 HP of ttabel 2,776. then use the roller racing results significantly to torque to the value t calculate 5.176 n. m greater than ttabel 2,776. The price of the ttabel is used on 5% significant level.

 

Keywords: Roller Racing, Power and Torque

Full Text:

PDF

References


[ 1.] Hasan Maksum, dkk. 2012. Teknologi Motor Bakar. Padang: UNP Press

[ 2.] Toyota Astra Motor. 1996. Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor

[ 3.] Hasan Maksum, dkk. 2012. Teknologi Motor Bakar. Padang: UNP Press

[ 4.] Wiratmaja. 2010. Perbedaan Performa Motor Berbahan Bakar Premium 88 dan Motor Berbahan bakar Pertamax 92. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

[ 5.] Pulkrabek, Williard. W. 2004. Engineering Fundamental of Internal Combustion Engine. New Jersey: Pearson Prentice-Hall.

[ 6.] Jalius Jama, dkk. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

[ 7.] Yamin, Mohamad, dkk. (2011). Analisa Dan Pengujian Roller Pada Mesin

Gokart Matic. Diperoleh 07 Februari 2012 dari

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/industrialtechnology/2010/Artikel_20403008.pdf

[ 8.] Yamin, Mohamad, dkk. (2011). Analisa Dan Pengujian Roller Pada Mesin

Gokart Matic. Diperoleh 07 Februari 2012 dari

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/industrialtechnology/2010/Artikel_20403008.pdf

[ 9.] Jalius Jama, dkk. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

[ 10.] Warju. (2008). Teknik Mesin Gelar Automotive Short Training. Diperoleh 26

Februari 2012 dari http://ft-unesa.org/?ft_unesa=berita⊂=detil&id=40

[ 11.] Jalius Jama, dkk. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

[ 12.] Jalius Jama, dkk. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

[ 13.] Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung: Alfabeta.