PERBANDINGAN PERAMBATAN PANAS KAMPAS REM CAKRAM ORIGINAL DENGAN KAMPAS REM CAKRAM IMITASI PADA SEPEDA MOTOR

Dodi Saputra -
Daswarman Daswarman -
Toto Sugiarto -

Abstract


Kampas rem merupakan komponen yang sangat penting pada sistem rem untuk memperlambat, mengontrol dan menghentikan laju kendaraan. Saat ini banyak jenis produk kampas rem imitasi yang beredar dipasaran dengan kualitas yang  beragam.  Berdasarkan  survey  yang  telah  dilakukan  ditemukan  bahwa terdapat 53% dari 30 pemilik sepeda motor memakai kampas rem imitasi dengan harga yang lebih murah dari kampas rem original. Gesekan antara kampas rem dengan  piringan  rem  menyebabkan  naiknya  temperatur  pada  kampas  rem, sehingga   kampas   rem   dapat   menjadi   terlalu   panas   dan   kehilangan   daya pengereman sehingga laju kendaraan tidak bisa dihentikan dan menyebabkan kecelakaan. Tujuan dari peneltian ini untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara perambatan panas kampas rem cakram original dengan kampas rem cakram imitasi sepeda motor.

 

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kampas rem cakram original dan kampas rem cakram imitasi yang dibuatkan specimen masing-masing terdiri dari tiga spesimen. Penelitian dilakukan dengan cara menggesekkan permukaan specimen kampas rem pada piringan alat pengujian kampas rem yang diputar oleh motor listrik dengan putaran 2921,2 rpm. Tekanan yang diberikan pada kampas rem 2 kg,  dan  waktu  penggesekan  selama  60  detik  pada  masing-masing  specimen kampas rem. Kemudian specimen diukur suhunya pada tiga titik yaitu: pada permukaan, kedalaman 2 mm, dan kedalaman 4 mm dengan alat uji pengukur temperatur panas. Untuk mendapatkan harga perambatan panas dari masing- masing specimen, hasil dari pengukuran temperatur dimasukkan kedalam persamaan perambatan panas.

 

Dari hasil penelitian dan perhitungan data diperoleh harga perambatan panas kampas rem cakram original adalah 0,091 W pada specimen satu, 0,095 W pada  specimen  dua,  dan  0,086  W  pada  specimen  tiga,  sedangkan  harga perambatan panas kampas rem imitasi adalah 0,125 W pada specimen satu, 0,116

W pada specimen dua, 0,129 W pada specimen tiga. Dari analisis data dengan uji t diperoleh t hitung  5,116 > t tabel 4,303 pada taraf signifikan 0,05, dengan demikian hipotesis H0 ditolak dan Ha  diterima. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perambatan panas kampas rem cakram original dengan kampas rem cakram imitasi sepeda motor, dimana harga perambatan panas kampas rem original lebih rendah dari kampas rem imitasi.