PERBEDAAN HC PADA KENDARAAN MENGGUNAKAN KNALPOT KATALIS PIPA KUNINGAN DENGAN KNALPOT STANDAR

Iwil Iwil -
Wakhinuddin S -
Wagino Wagino -

Abstract


Peningkatan kebutuhan manusia terhadap transportasi sepeda motor di Indonesia, memyebabkan terjadinya peningkatan emisi gas buang yang berasal dari knalpot sepeda motor. Salah satu usaha untuk mengurangi emisi gas buang HC adalah dengan menggunakan katalis pada saluran buang sepeda motor.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen.Pengujian dilakukan menggunakan sepeda motor Honda Karisma-X 125D pada putaran mesin 1400 rpm, 2000 rpm dan 2600 Rpm dengan 3 kali pengambilan data pada masing-masing putaran. Hasil penelitian didapatkan perbedaan HC pada kendaraan menggunakan knalpot standar terendah  pada putaran mesin 2600 rpm = 195 ppm dan tertinggi pada putaran 1400 rpm = 521,667 ppm. Sedangkan pada knalpot katalis pipa kuningan terendah pada putaran mesin 2600 rpm = 136,333 ppm dan tertinggi pada putaran 1400 rpm = 331,667 ppm. Secara keseluruhan terdapat perbedaan  yang signifikan.

 

Kata Kunci

Emisi Gas Buang HC , Katalis Pipa Kuningan.

Increasedhuman needsfortransportof motorcyclesinIndonesia, displaced an increase inexhaust emissionsoriginatingfrommotorcycle exhaust. One attempt toreduceHCexhaust emissionsis to use acatalystinthe exhaust systemof motorcycles. This research usedexperimental research. Testsconductedusinga Honda motorcycleKarisma-X 125dat rpm1400rpm, 2000rpmand2600rpmwith3times theretrievalof dataineach round. The result showedthe differenceHCon vehiclesusingthe standard exhaustlowest inthe engine turns2600rpm=195ppmand the highestat1400rpmrotation=521.667ppm. Whilethebrasspipeexhaust catalystlowest at2600rpmengine rev=136.333ppmand highestat1400rpmrotation=331.667ppm. Overallthere are significant differences.

.

Keywords

Exhaustemissions ofHC, BrassPipeCatalysts



Full Text:

PDF