ANALISIS PENGGUNAAN BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT TERHADAP KEPEKATAN ASAP PADA MITSHUBISHI L300
Abstract
Perkembangan dunia otomotif sangatlah maju, setiap tahunnya jumlah kendaraan pasti terus bertambah. Dengan bertambahnya jumlah kendraan akan berdampak pada konsumsi bahan bakar dan meningkatnya polusi yang ditimbilkan oleh kendaraan. Bahan bakar yang digunakan berupa bahan bakar fosil yang bersifat tidak dapat diperbaharui. Penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan tingginya pencemaran udara sehingga menurunkan kualitas udara. Untuk mengatasi kedua masalah diatas perlu ada ketersediaan suatu bahan bakar alternative yang ramah lingkungan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Biodiesel adalah bahan bakar alternative yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini membandingkan emisi gas buang diesel berupa kepekatan asap dengan menggunakan bahan bakar biodiesel dan kepekatan asap menggunakan bahan bakar fosil (solar).
Hasil uji ketebalan asap buang dilakukan pada putaran mesin 800 rpm, 1500rpm, 3000 rpm. Adapun sampel bahan bakar yang digunkan yaitu bahan bakar fosil (solar) dan bahan bakar biodiesel B10, B30 dan B50. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ketebalan asap bahan bakar fosil (solar) Rpm 800 : 6,9%, Rpm 1500 : 14,7% dan Rpm 3000 : 12,2%. Ketebalan asap biodiesel B10 Rpm 800 : 6,3%, Rpm 1500 : 12,6% dan Rpm 3000 : 11,4%. Ketebalan asap biodiesel B30 Rpm 800 : 5,4%, Rpm 1500 : 9,1% dan Rpm 3000 : 6,2%. Ketebalan asap biodiesel B50 Rpm 800 : 2.7%, Rpm 1500 : 4,3 dan Rpm 3000 : 2,9%.
Kata kunci— bahan bakar alternatif, biodiesel, ketebalan asap, ramah lingkungan.
The development of the automotive world is very advanced, each year the number of vehicles would continue to grow. With increasing number of kendraan will have an impact on fuel consumption and increased pollution that ditimbilkan by vehicle. The fuel used in the form of fossil fuels are not renewable. The use of fossil fuels leads to high air pollution that degrade air quality. To address both problems above, there needs to be the availability of an alternative fuel that is eco-friendly as a replacement for fossil fuels. Biodiesel is an alternative fuel that is environmentally friendly. The purpose of this research was to compare diesel exhaust emissions of smoke density using the biodiesel fuel and smoke density using fossil fuels (diesel).
Smoke flue thickness test results conducted on the engines of 800 rpm, 1500rpm, 3000 rpm. As for the sample of fuel used i.e. fossil fuels (diesel) and biodiesel fuel, B10 and B50 B30. From the results obtained that the thickness of the smoke of fossil fuels (diesel) 800 Rpm: 1500 Rpm, 6.9%: 14.7% and 12.2%: 3000 Rpm. The thickness of the biodiesel fumes B10 Rpm 800: 6.3%, 1500 Rpm: 12.6% and 3000 Rpm: 11.4%. The thickness of the B30 biodiesel fumes Rpm 800: 5.4%, 1500 Rpm: 3000 Rpms and 9.1%: 6.2%. The thickness of the biodiesel fumes B50 Rpm 800: 2.7%, 1500 Rpm: 3000 Rpm and 4.3%: 2.9%.
Keyword — alternative fuels, biodiesel, the thickness of the smoke, friendly environment.