PENGARUH PEMAJUAN SAAT PENGINJEKSIAN TERHADAP KETEBALAN ASAP MESIN DIESEL
Abstract
Abstrak
Penelitian ini direncanakan sebagai penelitian eksperimen yang mempunyai tujuan utama untuk mengetahui pengaruh pemajuan saat penginjeksian terhadap ketebalan asap gas buang mesin diesel. Alasan pengambilan judul ini yang pertama adalah rendahnya kualitas bahan bakar solar yang dipakai oleh para pengguna kendaraan mesin diesel menyebabkan titik nyala bahan bakar menjadi lambat sehingga sering menyebabkan pembakaran tidak sempurna, efek dari pembakaran yang tidak sempurna adalah ketebalan asap pada gas buang mesin diesel. Saat penginjeksian yang tidak tepat mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna akan menyebabkan kecenderungan tingkat ketebalan asap gas buang yang dihasilkan menjadi tinggi. Dengan pemajuan saat penginjeksian, diharapkan tingkat ketebalan asap yang dihasilkan berkurang.
Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test group design, penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian ketebalan gas buang mesin diesel antara saat penginjeksian standar dengan pemajuan saat penginjeksian. Pengujian dilakukan pada putaran mesin 800, 1500, 2000, 3000 rpm dan akselerasi I dan II dengan standar saat penginjeksian 7˚ sesudah TMA dengan variasi saat penginjeksian yang dimajukan 6˚, 5˚ dan 4˚ sesudah TMA, dengan pengambilan data dilakukan 2 kali pada setiap putaran dengan waktu 60 detik.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2014 di bengkel PT. Suka Fajar Padang. Dari hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata ketebalan asap minimum didapatkan pada pemajuan saat penginjeksian, sedangkan ketebalan asap maksimum didapatkan pada saat penginjeksian standar. Hasil penghitungan menggunakan rumus uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pemajuan saat penginjeksian yang diterima pada taraf signifikasi 5%.
Hasil penelitian saat penginjeksian yang dimajukan (6˚ sesudah TMA) tingkat ketebalan asap yang dihasilkan pada putaran 800 Rpm adalah 5,65 %, pada putaran 1500 Rpm 5,29 %, pada putaran 2000 Rpm 9,44 %, pada putaran 3000 Rpm 12,19 %, dan pada saat akselerasi 1 dan 2 adalah 29,91 % dan 38,15 %. Dibandingkan dengan saat penginjeksian yang standar (7˚ sesudah TMA) maka tingkat ketebalan asap yang dihasilkan pada putaran 800 Rpm adalah 6,99 %, pada putaran 1500 Rpm 5,64 %, pada putaran 2000 Rpm 10,07 %, pada putaran 3000 Rpm 13,50 %, dan pada saat akselerasi 1 dan 2 adalah 33,37 % dan 42,46 %. Dari hasil penelitian menunjukkan tingkat ketebalan asap yang dihasilkan pada pemajuan saat penginjeksian lebih rendah dari saat penginjeksian standar.
Kata kunci : saat penginjeksian mesin diesel
abstract
The study was planned as an experimental research that has the main objective to determine the effect of the thickness of the promotion of the current injection diesel engine exhaust gas fumes. The reason making it the first title is the low quality of diesel fuel used by the users of diesel engine vehicles cause flash point fuel becomes slow and often causes incomplete combustion, the effect of incomplete combustion is the thickness of the smoke in the exhaust gas of diesel engines. When improper injection resulted in incomplete combustion will cause the smoke level trends thickness exhaust gases produced to be high. With the advancement of the injection current, the expected level of reduced thickness of the resulting smoke.
The study design is a pre-test and post-test group design, research conducted by comparing the results of testing the thickness of the diesel engine exhaust gas between the current standard injection with injection current promotion. Tests conducted at rpm 800, 1500, 2000, 3000 rpm and acceleration I and II to the current standard 7˚ injection after injection of TMA with current variations are promoted 6˚, 5˚ and 4˚ after TDC, the data collection was done 2 times on each round with a time of 60 seconds.
The research was conducted on August 28, 2014 in the garage PT. Like Dawn Padang. From the research, it appears that the average minimum thickness obtained on the promotion of smoke when the injection, while the maximum thickness of the smoke obtained during standard injection. The result of the calculation using the formula t test showed that there is a significant effect on the promotion of the current injection received the 5% significance level.
The results of the current study are advanced injection (6˚ after TDC) the thickness of smoke generated on lap 800 rpm is 5.65%, at 1500 rpm rotation 5.29%, at 9.44% round of 2000 rpm, 3000 rpm round 12 , 19%, and at the time of acceleration 1 and 2 were 29.91% and 38.15%. Compared with the current standard injection (7˚ after TDC), the thickness of the level of smoke generated on lap 800 rpm is 6.99%, at 1500 rpm rotation of 5.64%, on the lap of 10.07% 2000 rpm, 3000 rpm round 13.50%, and at the time of acceleration 1 and 2 were 33.37% and 42.46%. The results showed that the thickness of the smoke generated at the time of injection of the promotion is lower than the current standard injection.
Keywords : injection timing diesel engine