Optimalisasi Peran Perempuan Dalam Berwirausaha Melalui Pelatihan Literasi Keuangan Pada UMKM Produk Kerajinan Rajutan

Abel Tasman - Universitas Negeri Padang
Megawati Megawati - Universitas Negeri Padang
Arief Maulana - Universitas Negeri Padang

Abstract


Dalam keluarga, laki-laki  sebagai suami adalah tulang punggung yang  menafkahi keluarga dengan didukung oleh peran perempuan sebagai istri apabila dia bekerja. Perempuan yang tidak bekerja tetapi ingin mendukung  perekonimian  keluarga akan  berwirausaha dengan harapan mendapatkan tambahan penghasilan  untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kelompok Perempuan Pengrajin Rajutan Ayang adalah  kelompok pengrajin perempuan yang menghasilkan kerajinan rajutan berupa dompet, tas pesta, tas kerja, tempat botol minum dan gantungan kunci.  Usaha yang didirikan oleh kelompok pengrajin kerajinan rajutan Ayang ini termasuk usaha mikro. Usaha ini berlokasi di Korong Balai Usang, Nagari Sintuk, Kec. Sintuk Toboh Gadang, Kab. Padang Pariaman.

Sebagai perempuan yang berwirausaha, harapan dari kelompok mitra adalah tercapainya kesejahteraan keluarga dengan peran mereka sebagai pendukung perekonomian keluarga. Akan tetapi kesejahteraan itu belum tercapai dengan berbagai keluhan dari kelompok mitra. Hal ini berarti peran perempuan sebagai wirausaha yang diharapkan dapat mendukung perekonomian keluarga belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, pengetahuan kelompok mitra dalam mengelola keuangan keluarga masih terbatas. Kelompok mitra belum membuat anggaran dan belanja rumah tangga, sehingga dalam praktiknya tidak disesuaikan dengan income. Kedua, kelompok mitra belum ada membuat pembukuan usaha secara sederhana seperti laporan keuangan sederhana dan neraca, sehingga kemajuan dan perkembangan usaha tidak dapat diukur. Ketiga, kelompok mitra belum dapat menentukan harga pokok dan harga jual produk kerajinan sesuai dengan prinsip akuntansi. Keempat, kelompok mitra belum mengenal pemasaran secara online, sehingga pangsa pasar produk kerajinan terbatas, mengakibatkan omzet penjualan rendah. Kelima, kurangnya inovasi dalam hal motif dan disain produk kerajinan rajutan.           

Metode pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadali oleh kelompok mitra ini adalah melalui ceramah, diskusi, dan simulasi untuk pengelolaan keuangan  keluarga, keuangan usaha, penentuan harga pokok danharga jualserta media promosi online.  Demonstrasi dan praktikum digunakan untuk pembuatan produk kerajinan rajutan yang inovatif dan kreatif.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini  telah dilaksanakan pada tanggal 18 September 2020 mulai pukul 07.30 sampai selesai. Jumlah  peserta yang hadir adalah 20 orang. Setelah  kegiatan dilaksanakan, melalui penyebaran kuisioner kepada peserta, dapat diketahui bahwa telah terjadi peningkatan pemahaman dan  pengetahuan peserta tentang  literasi keuangan, pemasaran  online, penghitungan  harga pokok produk dan inovasi motif. Dengan diterapkannnya pengetahuan  yang diperoleh selama kegiatan ini,  diharapkan akan tercapainya optimalisasi peran perampuan  wirausaha ini  dalam mendukung perekonomian keluarga.       

Kata kunci: Literasi  keuangan; pemasaran  online;  harga pokok; inovasi motif


Full Text:

PDF

References


Mandell, Lewis. 2008. The Financial Literacy Among of Young Amerikan Adult. Result of 2008 National Jumpstart Coalition Susvey of High School Seniors and College Students. Washington. The Jumpstart Coalition for Personal Financial Literacy.

Lusardi, A, & Mitchell, OS. (2010). Financial Literacy Among The Young. The Journal of Consumer Affairs.

Hailwood, DWAK. (2007). Financial Literacy and It’s Role in Promoting a Sound Financial System . Reserve Bank of New Zealand, Vol 70, No. 2.

Rohrke, A & Robinson, L .(2000). Guide to Financial Literacy Resource . Journal of Financial Literacy.




DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jmpe.v3i4.10486