TINJAUAN KEBUGARAN JASMANI DAN STATUS GIZI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 2 PADANG

FADILA FADILA -

Abstract


Penelitian ini didasari pada kenyataan di sekolah bahwa masih banyak siswa yang memiliki tingkat kebugaran jasmani rendah, ini terlihat dari aktivitas siswa disekolah yang masih kurang, mudah lesu, tidak bersemangat, dan mengantuk saat proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani dan status gizi siswa tunagrahita ringan Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Padang.

Jenis penelitian ini deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita ringan Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Padang. Teknik pengambilan sampel di ambil dengan total sampling, jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 orang. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif.

Tingkat kebugaran jasmani siswa tunagrahita usia 8-14 tahun diperoleh hasil 14,29% baik sekali, 2,86% baik, 8,57% cukup, 8,57% kurang, dan 65,71% sangat kurang. Tingkat kebugaran jasmani siswa tunagrahita ringan usia 15-18 tahun diperoleh hasil 37,5% baik sekali, 12,5% baik, dan 50% sangat kurang. Indeks status gizi siswa tunagrahita ringan SLB N 2 Padang diperoleh hasil 8% sangat kurus, 20% kurus, 62% normal, 8% gemuk dan 2% obesitas. Kepada pihak sekolah, orang tua dan semua pihak yang terkait diharapkan lebih memperhatikan aktifitas anak dan konsumsi makanan anak disekolah maupun luar sekolah.

 

Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Status Gizi

 


Full Text:

PDF

References


Agus, Apri. 2012. Olahraga Kebugaran Jasmani. Sukabina.

Arikunto, Suharsimi.1990. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arsil. 2009. Tes Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media

-----------------Database Jurnal Ilmiah Indonesia. Modivikasi Harvard StepUp Test. Jumat, 27 Februari 2015, 07.55 WIB)

Bafirman. 2013. Fisiologi Olahraga. Malang: Wineka Media

Casmin, Mimin. 2010. PDF.SLB. www.google.com. 18 Maret 2015 at 15.00WIB

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan layanan Khusus Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi. Kemendikbud: Jakarta

Gusril. 2004. Perkembangan Motorik Pada Masa Anak-Anak. Dirjen Olahraga Departemen Pendidikan Nasional.

Irianto, Djoko Pekik. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Andi: Yogyakarta

Kemis.2013. Pendidikan anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita. Luxima Metro Media. Jakarta timur

Khumadi. 1994. Bahan Pangan dan Olahan. Jakarta: Balai Pustaka

Kosasih. 2012. Cara Bijak Memahami Anak berkebutuhan Khusus. Yrama Widya:. Bandung

Kustawan, Dedy. 2012. Pendidikan Inklusif dan Upaya Implementasinya. PT. Luxima Metro Media: Jakarta

Lufri. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Rajawali

Riduan. 2006. Belajar Mudah Penelitian. Alfabeta: Bandung

Sharkey, Brian J. 2013. Kebugaran Kesehatan. Jakarta: PT. Grafindo Persada

Sudjana, Nana. 1987. Tujuan Penyusunan Karya Ilmiah. Sinar Baru: Bandung

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Syafiq, Ahmad. 2012. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Rajawali Pers. Jakarta

Syafrizar, dan wilda welis. 2008. Ilmu Gizi. Malang: Wineka Media

Wantah, Maria J. 2007. Pengembangan Kemandirian Anak tuna Grahita mampu Latih. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Jakarta

Wiarto, Giril. (2013). Fisiologi dan Olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu