Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Perdesaan di Provinsi Sumatera Barat

Ayu Utama - Universitas Negeri Padang
Dewi Putri - Universitas Negeri Padang

Abstract


This study aims to determine and analyze the influence of age (X1), gender (X2), education (X3), income (X4), employment status (X5), number of household members (X6), and knowledge (X7) towards rural waste management opportunities in West Sumatra Province. This type of research is descriptive and associative research while the type of data is secondary data. The data used is the 2017 SUSENAS data with documentation data collection techniques from the Central Statistics Agency. Analysis of the data used is logistic regression analysis with all respondents totaling 5,996 people. The results showed: (1) Age was not significant to the opportunities for rural solid waste management in West Sumatra Province. (2) Gender is significant for rural waste management opportunities in West Sumatra Province. (3) Significant education towards rural waste management opportunities in West Sumatra Province. (4) Income is not significant to the opportunities for rural waste management in West Sumatra Province. (5) Significant employment status of opportunities for rural solid waste management in West Sumatra Province. (6) The number of household members is not significant to the opportunities for rural waste management in West Sumatra Province. (7) Insignificant knowledge of opportunities for rural solid waste management in West Sumatra Province.


Full Text:

PDF

References


Abrauw, A. E. S. (2011). Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Anorganik Di Kecamatan Abepura Kota Jayapura. 25(1), 1–14.

Ashidiqy, M.R.(2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Rumah Tangga Di Sungai Mranggen.

Dandy Permana Indramawan. (2014). Analisis Willingness To Pay Pengelolaan Sampah Terpadu Di Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang.

Dihatri, Ria. (2013). Gambaran Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang Berusia 20-60 Tahun di Lingkungan V Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013.

Diwyacitra Tansatrisna. (2014). Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.

Hayana.(2015). Hubungan Sosial Ekonomi Dan Budaya Terhadap Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Bangkinang Socio-Economy And Culture On The Housewives ’ Participationin Waste Management In Bangkinang Sub-District. 2(6), 294–300.

Johanto, A. (2010). Pengaruh Kondisi Sosial Dan Pengetahuan Lingkungan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk.

Luali, La Ode, 2006. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Persepsi, Sikap, dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah. Kasus: Kota Raha Kab.Runa Prov. Sulawesi Tenggara.

Martinus Tulit Beni, Igb Arjana, R. R. (2014). Pengaruh Faktor-Faktor Sosial-Ekonomi Terhadap Perilaku Pengelolaan Sampah Domestik Di Nusa Tenggara Timur. 12(2), 105–117.

Mukherji, S. B., Sekiyama, M., Mino, T., & Chaturvedi, B. (2016). Resident Knowledge And Willingness To Engage In Waste Management In Delhi , India. 1–14. Https://Doi.Org/10.3390/Su8101065

Notoatmodjo, S. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan.

Shaw, Peter James. (2017). Age, Ageing and Their Influence On Waste Management Behaviour.

Suprapto. (2016). Peran Daur Ulang Untuk Meningkatkan Pengelolaan Sampah Terpadu Di Kota Surabaya. 9(2), 127–142.

Surahma Asti Mulasari. S. (2014). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 9(9), 122–130.

Susanto, Rohmah. (2010). Hubungan Pengetahuan Terhadap Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik Pada Masyarakat RW 03 Sumbersari Malang.




DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jkep.v2i1.8861