Profil Reproduksi Kucing Betina Ras Persia (Fellis catus) di Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu

Faiza Octaviana - Padang State University
Ramadhan Sumarmin - Padang State University

Abstract


Abstract.  The purpose of this study to determine the reproductive profile of female Persian cats in Air Manjuto District, Mukomuko Regency, Bengkulu. This research is a descriptive study conducted using a visual encountered survey method directly into the field to determine the reproductive profile of female Persian cats and the data is presented in the form of a percentage in the table. This research was conducted from September to Desember 2020 in Air Manjuto District, Mukomuko Regency, Bengkulu. Calculation of the ratio of male and female kitten is done by calculating the sex ratio. The results showed that the reproductive time of Persian female cat started at the age of 9 months to 10 months and the average reproductive time of the cat was 9.67 months. Based on the length of gestation, Persian female cat can reach for 60-65 days and the average cat's pregnancy is 62.67 days. The average number of kittens born to these cats was 4.67. Based on the ratio of male and female kitten, the most female sex was compared to male sex with a ratio of 42.9% male and 57.1% female. And the overall it can conclude that the ratio of birth dominate by female kittens.

Key words: Persian breed female cat, reproductive profil.

 

Abstrak.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil reproduksi kucing Persia betina di Kecamatan Air Manjuto Kabupaten Mukomuko Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dengan metode visual encountered survey langsung ke kelapangan untuk mengetahui profil reproduksi kucing persia betina dan datanya disajikan dalam bentuk persentase pada tabel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2020 di Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Perhitungan rasio anak kucing jantan dan betina dilakukan dengan menghitung perbandingan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu reproduksi kucing persia betina dimulai pada umur 9 bulan sampai dengan 10 bulan dan rata-rata waktu reproduksi kucing tersebut adalah 9,67 bulan. Berdasarkan lamanya masa kebuntingan, kucing persia betina dapat mencapai 60-65 hari dan rata-rata masa kebuntingan 62,67 hari. Jumlah rata-rata anak kucing yang lahir adalah 4,67. Berdasarkan rasio jenis kelamin anak kucing jantan dan betina, jenis kelamin paling banyak berjenis kelamin betina dibandingkan dengan jenis kelamin jantan dengan perbandingan 42,9% jantan dan 57,1% betina. Dan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rasio kelahiran didominasi oleh anak kucing betina.

Kata kunci: Kucing Betina Ras Persia, Profil Reproduksi


Full Text:

PDF

References


Cacang Effendi & N.S. Budiana. 2014. Kucing. Jakarta : Agriflo.

Case, L.P. 2003. The Cat Its Behavior, Nutrition and Health. Iowa State Press, USA.

Feldman, E. C. & Nelson, R. W., 2004. Canine and Feline Endocrinology and Reproduction, Third Edition. Elsevier, USA.

Harini. 2012. Keragaman Kucing Domestik (felis domesticus) berdasarkan Morfogenetik. Jurnal Peternakan Sriwijaya (JPS).

Volume 1 Nomor 1.

Junaidi, Aris. 2013. Reproduksi dan Obstetri pada Kucing. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Liberg O, Sandell M, Pontier D & Natoli E. 2000. Density, spatial organisation and reproductive tactics in the domestic

cat and other felids. In The domestic cat: the biology of its behaviour: 119– 147. Turner, D.C. & Bateson, P. (Eds). Cambridge: Cambridge University Press.

Muh. A. Suwed & N. S. Budiana. 2008. Membiakan Kucing Ras. Jakarta : Penebar Swadaya.

National Research Council ( 2006 ). Nutrient Requirements of Dogs and Cats. Washington, DC : National Academies Press.

Permatasari, R. 2013. Rumah Sakit Hewan Di Kabupaten Bantul. Artikel. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya.

Putriningsih PAS, Arjentinia IP G. 2016. Lynxacriasis pada Kucing Persia. Prosiding KIVNAS ke-14, ICE-BSD City.

Tangerang. Pp. 295-.297.

Departement of Agriculture Fisheries and Forest. 2008. Queensland Code Of Practice Animals in Pet Shop. Queensland : The

Departement of Primary Industries and Fisheries.

Rahman A. 2008. Morfogenetika Kucing Peliharaan (Felis Domesticus) di Desa Jagobaya Kecamatan Bengkulu Utara

Bengkulu. J Exacta 4(2): 30-41.

Sulaiman. 2010. Berbisnis pembibitan Kucing. Yogyakarta: Lily Publisher.

Suryani. 2010. Bersahabat dengan kucing. Indramayu: Arya duta.

Susetyo, Bayu. R. 2005. Panduan Memelihara Kucing Persia. Depok PT. Agro Media Pustaka.

Tim Penulis PS, 2009. Tips Merawat Binatang Kesayangan. Jakarta : Penebar Swadaya.

Turner, D. C., & P. P. G. Bateson. 2000. The Domestic Cat: the Biology of its Behaviour. Cambridge University Press,

Cambridge, U.K.

Wikrama SD & Ryan Masanto. 2011. Merawat Kucing Kesayangan.Yogyakarta : Citra Aji Parama.




DOI: http://dx.doi.org/10.24036/11136RF00