Persepsi Mahasiswa Akuntansi tentang Independensi (Studi Empiris pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi di Kota Padang)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) perbedaan persepsi antara mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap independensi, (2) pengaruh performa akademik terhadap persepsi mahasiswa tentang independensi. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akuntansi di perguruan Tinggi dan Negeri di Kota Padang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 302. Data di analisis dengan uji beda rata-rata (t-test). Pengolahan data dilakukan dengan excel dan SPSS versi 21.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Gender tidak mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap indenpendensi dengan nilai t hitung 0,930< t tabel 1,968; (2) Performa akademik mempengaruhi persepsi mahasiswa akuntansi terhadap independensi dengan nilai t hitung 2,069 > dari t tabel 1,968. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama di tolak sedangkan hipotesis kedua di terima. Performa akademik berpengaruh signifikan terhadap persepsi mahasiswa tentang independensi karena mahasiswa yang memiliki performa akademik yang lebih dari 3 cendrung lebih baik dalam menilai independensi.
Implikasi hasil penelitian ini adalah pentingnya pemahaman tentang independensi terutama bagi calon akuntan. Mahasiswa perlu lebih giat dan meningkatkan pengetahuan dan sikap yang baik tentang independensi.
Kata kunci : Independensi, Gender mahasiswa, IPK (Performa akademik).
Full Text:
PDFReferences
Arens, Alvin A . James L. Loebbecke, (2000). Jasa audit dan assurance. Jakarta: Salemba Empat.
Agoes, Sukrisno dan Wirakusumah, H. R. Arifin, (2003), Tanya Jawab Praktik Auditing, Management Information System. Amerika: Prentice-Hall, New Jersey.
Aliah B.Purwakania Hasan (2008), Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta : Raja Gravindo Persada.
Alvin A Arens,James L. Loebbecke. (2000), Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta : Erlangga.
Ameen, Elsie C., Daryl M. Guffer & Jeffy J. McMillan 1996. “Gender Differences in Determining the ethical Sensitivity Of Future Accounting Profesional” Journal Of Business ethics 15:591-597
Betti Susanti, (2014). “Pengaruh ethical sensivity dan gender terhadap perilaku etis akuntan” (Studi empiris Kantor Akuntan Publik Wilayah Padang dan Pekanbaru. Skripsi Universitas Negeri Padang.
Bimo Walgito (2010), Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset
.....................( 2011 )), Teori-Teori Psikologi Sosial, ………………………………
Byrne, M., & Flood, B. (2008). Examining the Relationships among Background Variables and Academic Performance of First Year Accounting Students at an Irish University. J. of Acc. Ed. 26, 202-212. doi:10.1016/j.jaccedu.2009.02.001
Chalija Hasan. (1994), Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al-Iklas.
Crismastuti, A.A, (2008). “Faktor-Faktor yang mempengaruhi tindakan akademik mahasiswa” Pusat Pengkajian dan Pengembangan Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranat.
David Matsumoto (2008), Pengantar Psikologi lintas Budaya,Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Fransisca Reni Retno Anggraini. “Profesionalisma dan Independensi Auditor” http//:ugm.ac.id/id/berita/8096- diakses mei 2017.
Fakih, Mansour,(1996) Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Pustaka Pelajar,Desember.
Howard S. Friedman & Miriam W. Schustack (2008), Kepribadian. Jakarta :Erlangga.
Islahuzzaman. (2012), Istilah-Istilah Akuntansi dan Auditing. Jakarta : Bumi Aksara.
Jelas, Z., & Dahan, H. (2010). Gender and Educational Performance: The Malaysian Perspective. Procedia Social and Behavioral Sciences 7 (C), 720-727. doi:10.1016/j.sbspro.2010.10.098.
Jhon W . Santrock (2007), Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.
Jonathan Ling & Jonathan Catling (2012), Psikologi. Jakarta: Erlangga.
Kosasih, Ruchyat, (2000). Peranan dan Fungsi Internal Auditor. Edisi 3.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 179/U/2001 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi Menteri Pendidikan Nasional. (http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Permen179-U 2001ProfesiAkuntan.pdf , diunduh pada tanggal 10 Februari 2017)
Kurniawan. “ Faktor-Faktor Yang Berpengaruh terhadap Prestasi Mahasiswa Akuntansi”. http://repository.unej.ac.id/.pdf . diakses tanggal 29 Maret 2017.
Lukman, Djuniati. “Pengaruh Nilai Intrinsik, Gender, Parental Influence, Persepsi Mahasiswa . dan Pertimbangan Pasar Kerja dengan Pendekatan theory Of Reasoned Action Model Terhadap Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik Bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi” http://lib.ibs.ac.id/materi/SNA.pdf. diakses tanggal 29 Maret 2017.
Leonard J.Brooks dan Paul Dunn, (2014) Etika bisnis dan Profesi. Jakarta: Salemba empat.
Leroux Dan David Matsumoto (2008), Pengantar Psikologi lintas Budaya,Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Martadi, Indiana Farid, 2006. “ Persepsi Akuntan, Mahasiswa Akuntansi dan Karyawan bagian Akuntansi Dipandang dari Segi Gender Terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi”. Simposium Akuntansi 9 Padang.
Mursidin (2014), Psikologi Umum. Bandung : Pustaka setia.
Mulyadi. 2002. “Auditig”. Buku Dua, Edisi Ke Enam. Jakarta: Salemba Empat.
Mira, P, Dewi. (2017) Intensi Melakukan Wistleblowing pada Mahasiswa Akuntansi Skripsi Akuntansi. Universitas Negeri Padang.
Patel, C., dan Psaros, J. (2000). Perceptions of external auditors' independence: Some cross-cultural evidence. The British Accounting Review, 32(3), 311–338. Diakses mei 2017.
Patel, C dan Ying. (2002). Skeptical Judgments and Self-Construal: A Comparative Study between Chinese Accounting Students in Australia and China. Journal of International Accounting Research: Fall, Vol. 15, No. 3, pp. 97-111.
Patel, C. (2003) Some Cross-Cultural Evidence on Wistleblowing as an Internal Control Mecanism. Journal of Interntional Acconting Research. Vol.2.2003.
Riza Sofia Nova Sari, Rahmat Zuhdi & Nurul Herawati, (2010). “ Perilaku etis menurut mahasiswa akuntansi berbasis gender” SNA XIII. Purwokerto.
Robbins, Stephen P., (1996). Perilaku Organisai : Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jakarta : Prenhalindo
Ruchjat Kosasih., 2000. “Akuntan Publik Tidak Independen Bila Terlalu Lama.
Samudera, Nurul Hidayat, (2014). “ Persepsi Mahasiswa Terhadap Tindakan Kecurangan”. Jurnal Semarang, Iniversitas Diponegoro.
Setyosari, Punaji (2013 ), Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan,Jakarta Penerbit : Kencana Prenada Group.
Sekaran, Uma. (2006). “Research Methods For Business”. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis . Jakarta: Salemba Empat.
Sarlito W. Sarwono(2012), Pengantar psikologi Umum. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Sugihartono dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press
Sugiyono. (2009), “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, Bandung Alfabeta.
Sudibyo, Bambang, Mirna Wati. (2016) “ Pengaruh Pendidikan Etika Bisnis dan Religiusitas terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi.Jurnal Economia,Vol12,No.2.
Slameto. (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineke Cipta.
Sudjana,Nana. (2002) Metode Statistik. Bandung: PT.Tarsito.
Trail, C., Reiter, H. I., Bridge, M., Stevanowska, P., Schmuck, M., and Norman, G. Impact of Field Study, College and Year on Calculation of Cumulative Grade Point Average. Advance in Health and Sciences Education 13, 253-261.
Wikipedia. Indeks Prestasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Prestasi Diakses juli 2017
Zulfikar, Mersa. “ Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Integritas, Objektivitas dan Independensi Akuntan Sebelum dan Sesudah Menempuh Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi “ http://karyailmiah./ArsipJurnal/ VOL.08-NO.1-APRIL-2012. diakses tanggal 29 Maret 2017.