Multiculturalism in Malaysia: The Need of Local Knowledge to Grapple with Identity and Ethnicity

Shamsul Amri Baharuddin, Mansor Mohd Noor

Abstract


Kearifan lokal dibutuhkan untuk masuk ke dalam diskursus tentang multikulturalisme. Multikulturalisme, multietnisitas, pluralisme dan pluralitas pada saat dikaitkan dengan identitas dan pembangunan bangsa dapat saja bermakna banyak hal untuk masing-masing orang. Seringkali kegagalan dalam memahami “basis kearifan lokal dari identitas” membawa konsekuensi sosial-politik yang merusak kepada “komunitas” yang pada akhirnya terbawa bersama kepada level kebangsaan. Skenario ini secara historis membuktikan kepada bangsa bahwa konstruksi yang disusun oleh penguasa kolonial yang menempatkan kepentingan ekonomi mereka pada posisi pertama dibandingkan kepentingan komunitas lokal membentuk batas politik dari bangsa. Kajian ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa identitas orang Malaysia sangat berhubungan dekat dengan aspek etnisitas.

Keywords: Multiculturalism, Polyethnic, Pluralism, Plurality,

Bumi Putera ,

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.