Cover Image

KAJIAN KINERJA FISIK JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI BATANG ANTOKAN DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS

Liza Sartika, Darwizal Daoed, Nurhamidah Nurhamidah

Abstract


Daerah Irigasi Batang Antokan membawahi 13 Daerah Irigasi yang memiliki saluran primer 4.200 Ha, sehingga rentan terhadap penurunan kinerja jaringan irigasi.Penentuan bobot setiap komponen dan sukomponen dengan menggunakan Metoda Analitychal Hierarchy Process (AHP) dengan melakukan perbandingan berpasangan. Setelah itu melakukan penilaian indeks kinerja dengan penilaian kerusakan irigasi dengan 5 skala penilaian.Hasil penelitian ini menunjukan komponen saluran pembawa merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap kinerja jaringan irigasi yang saling terkait kepada subkomponen yaitu saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier, bangunan bagi dan bangunan sadap, dimana sub komponen yang paling perlu perhatian yaitu saluran primer dengan bobot 33,03%, urutan kedua saluran sekunder dengan bobot 17,90%, bangunan sadap 17,36%, bangunan bagi 16,19% dan saluran tersier 15,52%. Sehingga pada penilaian indeks kinerja sub komponen bangunan sadap merupakan subkomponen dengan indeks kinerja terendah dengan indeks kinerja 2,0 berada pada kategori Buruk dan saluran Tersier yang berada pada kategori sedang dengan indeks kinerja 2,70.


Keywords


Jaringan irigasii, Ahp, Indeks kinerja

Full Text:

PDF

References


A. Amriyadi, E. Edijatno, and T. S. Sidharthi, “Analisis Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Penilaian Kinerja Sistem Jaringan Irigasi Pada Daerah Irigasi Wawotobi di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara,” J. Apl. Tek. Sipil, vol. 14, no. 2, p. 85, 2016, doi: 10.12962/j2579-891x.v14i2.3053.

M. Wahyudi, Analisa Kinerja Bendung Berdasarkan Aspek Fungsi Struktur Bangunan (Studi Kasus Bendung Pekatingan. 2017.

Departemen Pekerjaan Umum, “(Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 12/PRT/M/2015, 2015),” Eksploitasi dan Pemeliharaan Jar. Irig., vol. 3, p. 2015, 2015, [Online]. Available: http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000.

Departemen Pekerjaan Umum, “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi,” Peraturan, vol., no. 235, p. 245, 2007, [Online]. Available: http://digilib.unila.ac.id/4949/15/BAB II.pdf.

A. Zamroni, R. R. Handiani, and Sobriyah, “Skala Prioritas Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sederhana (Studi Kasus Di Kabupaten Semarang),” Semin. Nas. Sains dan Teknol. 2016, no. November, pp. 1–9, 2016.

T. L. Saaty, “An Exposition of the AHP in Reply to the Paper ‘Remarks on the Analytic Hierarchy Process,’” Manage. Sci., vol. 36, no. 3, pp. 259–268, 1990, doi: 10.1287/mnsc.36.3.259.

D. Daoed, B. Rusman, B. Istijono, A. Hakam, and M. Syukur, “Evaluation of drought vulnerability on watersheds in West Sumatera Province by using Cropwat-8 and GIS,” Int. J. Adv. Sci. Eng. Inf. Technol., vol. 8, no. 6, pp. 2443–2449, 2018, doi: 10.18517/ijaseit.8.6.3520.

B. I. A. A. H. DARWIZAL DAOED , BUJANG RUSMAN, “International Journal.,” Pac. Aff., vol. 9, no. 2, pp. 274–279, Jun. 2016, doi: 10.2307/2752507.




DOI: https://doi.org/10.24036/cived.v9i1.116463

Copyright (c) 2022 liza sartika, Darwizal Daoed, Nurhamidah Nurhamidah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.