PENGENALAN BENCANA DAN ZONA EVAKUASI DALAM BENTUK KESIAPSIAGAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI GENERASI MUDA KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT
Abstract
Bencana dan zona evakuasi merupakan satu keterkaitan antara peristiwa dan lokasi area yang aman terhadap bencana. Bencana dapat dimaknai dengan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor manusia yang dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Pengenalan bencana dan zona evakuasi dalam bentuk kesiapsiagaan berbasis kearifan lokal akan dilaksanakan kepada generasi muda di Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat. Pemilihan lokasi Kabupaten Agam ini didasari dari peristiwa yang terjadi pada tahun 2017 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 120 persitiwa bencana. Dapat dirincikan menurut wilayah, Kecamatan IV Koto sebanyak 19 kali bencana, Tanjung Raya 16 bencana, Lubuk Basung 14 bencana, Palembayan 14 bencana, Palupuh 13 bencana, Tanjung Mutiara 12 bencana, Matur 9 bencana, Baso 8 bencana, Malalak 5 bencana, Sungai Pua 4 bencana, Kamang Magek 3 bencana, Banuhampu 3 bencana, kecamatan Ampek Angkek 1 bencana dan terahir kecamatan Tilatang Kamang 1 bencana. Mengingat daerah agam merupakan daerah yang memiliki curah hujan tinggi maka diperlukan kesiapan masyarakat untuk dapat siaga terhadap bencana Kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai bencana dan zona evakuasi dalam kesiap siagaan berbasis kearifan lokal bagi generasi muda dengan menggunakan Metode Program SSB (Sekolah Siaga Bencana) di Kecamatan Matur Kebupaten Agam Sumatera Barat. Kegiatan pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat dimulai dengan melakukan tinjuan lapangan dan pustaka ke lokasi kegiatan, pengenalan kegiatan berupa sosialisasi kepada masyarakat umur dibawah 12 tahun, serta perangkat desa. Pelaksanaan sosialisasi dilengkapi dengan pelatihan simulasi ketika terjadi bencana selama 2 hari, kemudian melakukan evaluasi dan monitoring mengenai pemahaman masyarakat terhadap bencana.
Full Text:
PDFReferences
Fitra Rifwan (2012). “Studi Evaluasi Eefektifitas Penggunaan Jalur Evakuasi Pada Zona Berpotensi Terkena Bencana Tsunami di Kota Padang”, Tesisi Pascasarjana Universitas Andalas. Padang.
Mulyadi, M. (2009). “Studi Prilaku Masyarakat Kota Padang Terhadap Gempa Yang Berpotensi Tsunami”, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas, Padang.
Radianta Triatmadja (2011) “ Tsunami:Kejadian, Penjalaran, Daya Rusak dan Mitigasinya”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Tommy Ilyas, 2006, ”Mitigasi Gempa dan Tsunami Di daerah Perkotaan”, Journal Geotechnical and Geoenvironment Engineering, Vol. 130, March 1 2004.
DOI: https://doi.org/10.24036/cived.v5i4.102592
Copyright (c) 2019 Laras Oktavia Andreas, Fitra Rifwan, Yuwalitas Gusmareta, Juniman Silalahi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.