Sudut ATD sebagai Penanda Diabetes Mellitus Tipe-2 (DMT2)

Syamsurizal Syamsurizal

Abstract


Pola  dermatoglifi (sidik jari) dapat digunakan sebagai penanda genetik DMT2. Analis  pola dermatoglifi secara kuantitatif dapat melalui beberapa parameter dermatoglifi antara lain: frekuensi pola sidik jari (arch, loop dan whorl),  jumlah sulur, indeks tipe pola (pattern type index) yang terdiri dari indeks Dankmeijer, indeks Furuhata,  indeks intensitas pola (pattern intensity index) dan Sudut atd. Sudut atd merupakan sudut yang terbentuk dengan menghubungkan titik triradius a, t dan d pada daerah telapak tangan.Tujuan penelitian menemukan hubungan karakteristik dermatoglifi (sudut atd) dengan diabetes melitus tipe-2 etnis Minangkabau.Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan 132 sampel terdiri dari 66 pasien dengan diabetes melitus tipe-2 dan 66 kontrol. Hasil penelitian tentang sudut atd pada DMT2 adalah 40,44± 3,34 dan  pada kontrol 40,42±3,96. Hasil uji-t dan α=5% didapatkan nilai p=0,75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang   signifikan rata-rata sudut atd pada diabetes melitus tipe-2 etnis Minangkabau.

Kata kunci: sudut atd, dermataglifi dan DMT2

Full Text:

PDF PDF

References


American Diabetes Association/ADA, 2010. Standards of Medical Care in Diabetes 2010. Diab Care: 33

Burute P, Kazi SN, Vatsalaswamy dan Arole V, 2013. Role of Dermatoglyphic Fingertip Patterns in the Prediction of Maturity Onset Diabetes Mellitus (Type II). IOSR Journal of Dental and Medical Sciences 8: 2279-0861

Eberechi UD, Gabriel SO, Peter DO, 2012. A Comparative Study Of The Digital Pattern, Position Of Triradii, B-C And A-D Palmar Distances Of Diabetic Subjects And Essential Hypertensive Individuals In River State, International Journal of Advanced Biotechnology and Research. 3 (2): 615-620

Kahn H S, Graff M, Stein AD dan Lumey LH, 2009. A Fingerprint Marker From Early Gestation Associated With Diabetes In Middle Age: The Dutch Hunger Winter Families Study. International Journal of Epidemiology 38:101-109

Manaf A, 2011. Harmonizing The Metabolic Syndrome With Prediabetes. Makalah

Padmini M P, Rao BN dan Malleswari B, 2011. The Study of Dermatoglyphics in Diabetics of North Coastal Andhra Pradesh Population. Indian Journal of Fundamental and Applied Life Sciences 1 (2):75-80

PERKENI, 2011. Konsesnsus Pengelolaan dan pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI.

Rakate NS, Zambare BR, 2013. Comparative Study of The Dermatoglyphic Patterns In Type II Diabetes Mellitus Patients With Non Diabetics. Int J Med Res Health Sci 2(4): 955-959

Rismayanti, Panghiyangani R dan Khatimah H, 2008. Gambaran dermatoglifi tangan pada penderita diabetes melitus tipe 2 (niddm) di rumah sakit umum ulin banjarmasin periode Januari - Maret 2008. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 7(2): 167-174

Sastroasmoro S, Ismael S, 2010. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto, hal. 314.

Shield JPH, Wadsworth EJK, Hobbs K, dan Baum JD, 1995. Dermatoglyphics, fetal growth, and insulin dependent diabetes in children under 5 years. Archives of Disease in Childhood 72: 159-160

Soegondo S, Soewondo P, Subekti I, 2002. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Sulastri D, Rahayu S dan Astuty P, 2004. Pengaruh Pola Makan Terhadap Profil Lipid dan MDA Plasma Laki-laki Etnik Minangkabau. Majalah Kedokteran Indonesia 32: 1-5

Syamsurizal, 2016. Arch As Genetic Marker Type-2 Diabetes Mellitus. Di dalam Peran MIPA dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat. 22-24 Mei 2016.

Syamsurizal, 2016. Jumlah Sulur Sebagai Penanda Diabetes Melitus Tipe-2 Etnis Minangkabau. Biospecies: 9 (2):18-23

Tjokroprawiro A, 2002. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Umana UE, Bello R, Timbuak J, et al., 2013. Dermatoglyphic and Cheiloscopic Patterns Among Diabetic Patients: A Study in Ahmadu Bello University Teaching Hospital Zaria, Nigeria. Journal of Biology and Life Science: 4 (2): 206-2014

Vashist M, Yadav R, Rathee NR, 2011. Dankmeijer’s Index (D.I.) In Mental Retardation. The Internet Journal of Biological Anthropology , 4 (2): 1-5




DOI: https://doi.org/10.24036/02017117162-0-00

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 BioScience



Bioscience is Indexed By: