Updating the Distribution Map of Curcuma sumatrana Miq. (Zingiberaceae) in West Sumatera

Abstract

Curcuma sumatrana, atau yang dikenal dengan koenih rimbo, merupakan tumbuhan endemik Sumatera Barat yang pertama kali dideskripsikan pada tahun 1861 dan berpotensi sebagai sumber senyawa antikanker. Berdasarkan data IUCN Red List tahun 2018, tumbuhan ini tergolong rentan (vulnerable) akibat degradasi habitat, persebaran yang terbatas, dan kurangnya budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk memperbarui peta sebaran C. sumatrana di kawasan hutan Sumatera Barat melalui eksplorasi di lokasi yang telah dilaporkan sebelumnya, serta di lokasi baru. Metode penelitian meliputi eksplorasi lapangan, pengumpulan titik koordinat, ketinggian tempat, tutupan kanopi, suhu, kelembaban, dan potensi ancaman. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak ArcGIS untuk menghasilkan peta sebaran C. sumatrana. Hasil penelitian menemukan tiga populasi C. sumatrana, yaitu di Ulu Gadut dan Koto Malintang yang sesuai dengan laporan sebelumnya, serta penemuan populasi baru di Koto Pulai. Habitat C. sumatrana ditemukan pada ketinggian 216-380 m dpl dengan tutupan kanopi tinggi dan kelembaban yang optimal. Ancaman utama seperti alih fungsi lahan, penebangan pohon, dan bencana alam menyebabkan hilangnya populasi di beberapa lokasi. Faktor lingkungan, seperti ketinggian, tutupan kanopi, suhu, dan kelembaban, menjadi determinan penting dalam keberlangsungan habitat C. sumatrana. Penelitian ini menghasilkan peta sebaran terkini yang menjadi acuan penting dalam upaya konservasi, sekaligus menggarisbawahi pentingnya perlindungan habitat dan eksplorasi lanjutan untuk mempertahankan keberadaan spesies ini.