The Effect of Long Exposure to Beef Coming from Traditional Markets and Supermarkets on the Number of Bacteria
Abstract
Di Sumatera Barat produksi daging sapi mengalami peningkatan setiap tahunnya yang secara tidak langsung berdampak pada strategi pemasaran. Pasar tradisional dan supermarket merupakan dua tempat utama distribusi daging sapi, namun perbedaan dalam sistem penyimpanan, penanganan, dan sanitasi dapat mempengaruhi jumlah bakteri yang ada pada daging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemaparan daging yang berasal dari pasar tradisional dan supermarket terhadap jumlah bakteri di Kota Padang. Metode penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu pemaparan 0, 2, 4, dan 6 jam pada suhu ruang dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu daging sapi dari pasar tradisional dan daging sapi dari supermarket. Hasil penelitian menunjukkan jumlah bakteri pada daging sapi pasar tradisional setelah pemaparan suhu ruang menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). Sedangkan jumlah bakteri daging sapi supermarket menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). Rata-rata jumlah bakteri daging sapi pada waktu pemaparan suhu ruang yang berbeda dari pasar tradisional lebih tinggi dari daging sapi dari supermarket.
DOI: https://doi.org/10.24036/bsc.v9i1.132871
Refbacks
Copyright (c) 2025 Tesya Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Bioscience is Indexed By: