Study on Diversity of Weed Species and Their Density in Peatlands and Drylands in Acacia Seed Gardens

Jessi Rizkanauli Simangunsong, Dwi Hilda Putri, Rizki Hidayat

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis gulma dan kerapatannya di lahan gambut dan lahan kering pada kebun benih akasia. Metode Kuadrat (Quadrat Sampling Technique) diterapkan untuk mengumpulkan data di lokasi penelitian dari tanggal 11 hingga 20 Juni 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total 17 spesies gulma teridentifikasi di lahan kering, dengan Ageratum conyzoides sebagai spesies dominan, diikuti oleh Asystasia gangetica dan Axonopus compressus. Di lahan gambut, terdapat 15 spesies gulma, dengan Stenochlaena palustris dan Sieruela rutidosperma mendominasi. Pengetahuan mengenai keanekaragaman dan kerapatan gulma ini sangat penting untuk merumuskan strategi pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan, guna meningkatkan produktivitas pertanian akasia.

Keywords


Keanekaragaman gulma;Akasia;Kebun benih.

References


Aditiya, D. R. (2021). Herbisida : Risiko terhadap Lingkungan dan Efek Menguntungkan. Sainteknol : Jurnal Sains Dan Teknologi, 19(1), 6–10.

Aldrich, R.J., dan Kremer, R.J. (1997). Principles in Weed Management. Second Edition. Ames Iowa. Iowa State University Press.

Amrullah, R., Indarwati, I., & Susilo, A. (2024). Allelopathy Test of Cyperus Rotundus Extract on Germination and Early Growth of Spiny Amaranth Weed (Amaranthus spinosus). Journal of Applied Plant Technology, 3(2), 137-147.

Anggraini, R. (2019). Identifikasi Gulma Pada Lahan Budidaya Jagung (Zea mays L.) Varietas Pertiwi. Agrofood: Jurnal Pertanian Dan Pangan, 1(2), 12–19.

Arini, D., Harso, W., & Paserang, A. P. (2019). Test Of The Effectiveness Of Root Alelopathic Extract (Cyperus rotundus L.) and Bandotan (Ageratum conyzoides L.) On The Growth Of Tomato Plants (Solanum lycopersicum L.). Biocelebes, 13(3), 262-270.

Badan Pusat Statistik (2023). Produksi Kayu Bulat Menurut Jenis 2023.

Bayyinah, L. N., & Pratama, R. A. (2022). Analisis vegetasi gulma pada lahan budidaya jagung di Arcawinangun, Purwokerto Timur, Banyumas. AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 4(2), 75-82.

Bayyinah, L.N., Syarifah, R.N.K., Mutala’liah., Wulansari, N.K. (2023). Identifikasi Keragaman Gulma Pada Lahan Budidaya Ubi Kayu Di Desa Tamansari, Karanglewas, Banyumas. Jurnal Agro Wiralodra, 6(2), 61-68.

Dahlianah, I. (2019). Keanekaragaman Jenis Gulma di Perkebunan Kelapa Sawit Desa Manggaraya Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. Indobiosains, 1(1), 30-37.

Gaba, S., Cheviron, N., Perrot, T., Piutti, S., Gautler, J.L., & Bretagnolle, V. (2020). Weeds Enhance Multifunctionality in Arable Lands in South-West of France. Weeds Enchance Multifunctionality, 4, 1-13.

Haq, S.M., Lone, F.A., Kumar, M., Calixto, E.S., Waheed, M., Casini, R., Mahmoud, E.A., & Elansary, H.O. (2023). Phenology And Diversity Of Weeds In The Agriculture And Horticulture Cropping Systems Of Indian Western Himalayas: Understanding Implications For Agro-Ecosystems. Plants, 12, 2-16.

Ilham, J. (2014). Identifikasi dan distribusi gulma di lahan pasir pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Planta Tropika, 2(2), 90-98.

Imaniasita, V., Liana, T., Krisyetno, K., & Pamungkas, D. S. (2020). Identifikasi keragaman dan dominansi gulma pada lahan pertanaman kedelai. Agrotechnology Research Journal, 4(1), 11–16.

Kumalasari, N.R., Abdillah, F.M., Khotijah, L., & Abdullah, L. (2019). Pertumbuhan Kembali Asystasia gangetica Pasca Aplikasi Growth Hormone pada Stek di Naungan yang Berbeda. Jurnal Ilmu Nutrisi dan teknologi Pangan. 17(1), 21-24.

Kusmana, C. (2018). Metode survey dan interpretasi data vegetasi (1 ed.).IPB Press. Bogor.

Maridi, Alanindra S danAgustinaP(2015)Analisis Struktur Vegetasi Di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Bioedukasi,8(1): 28-42.

Onarely, A., Riry, J., Wattinema, A.Y. (2016). Studi Komunitas Gulma Di Areal Pertanaman Pala (Mirystica fragrans Houtt) Pada Stadium Tanaman Belum Menghasilkan Dan Menghasilkan Di Desa Rutong Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon. Jurnal Budidaya Pertanian, 12(2), 80-88.

Paiman, P. A. (2022). Petunjuk Praktikum Ilmu Gulma.

Pasaribu , R,, Wicaksono, K. P dan Tyasmoro, S. Y. (2017). Uji Lapangan Efikasi Herbisida Berbahan Aktif Ipa Glifos,at 250 g.I-1Terhadap Gulma Pada Budidaya Kelapa Sawit Belum Menghasilkan. Jurnal Produksi Tanaman, 5(1): 108-115.

Putra, S.H.J., & Jeclin, M. (2019). Identifikasi Gulma Pada Kebun Singkong (Manihot esculenta Crantz) Di Desa Nitakloang Kecamatan Nita Kabupaten Sikka Tahun 2018. Jurnal Penelitian Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. 18(2), 60-73.

Pertiwi., Erse, D dan Arsyad, M (2018). Keanekaragaman dan Dominasi Gulma pada Pertanaman Jagung di Lahan Kering Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato. Agrovigor, 11(2): 71-76.

Pertiwi, O.R., Herlina, N., & Elsle. (2018). Analisis Vegetasi Gulma Pada Lahan Gambut Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Provinsi Riau. Biosite. 4(2), 41-47.

Rosmanah, S., Kusnadi, H., Harta, L., Pengkajian, B., Pertanian, T., & Jl, B. (2017). Identifikasi dan dominansi gulma pada lahan kering dataran tinggi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. In Proceedings of the National Seminar on Location-Specific Agroinovation to Strengthen Food Security in the Era of the Asean Economic Community. Bandar Lampung, Indonesia.

Saifuddin, M., Suryanti, S., & Hastuti, P. B. (2023). Kajian Identifikasi dan Dominansi Gulma Berdasarkan pada Beberapa Tingkat Umur Tanaman Kelapa Sawit. AGROFORETECH, 1(2), 983-990.

Sari, H. F. M., dan Rahayu , S.S. B.. (2013). JenisJenis Gulma Yang Ditemukan dii Perkebunan Karet (Hevea Brasiliensis Roxb.) Desa Rimbo Datar Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Biogenesis, (1):28-32.

Subagyo, V. N. O., Agustina, N. E., Asfiya, W., Fatimah, F., & Rachmatiyah, R. (2021). Trips (Thysanoptera) Pada Tumbuhan Centro (Centrosema pubescens Benth.) DAN Putri Malu (Mimosa pudica Linn.). Zoo Indonesia, 30(2).

Sultan, S., Patang, P., & Subariyanto, S. (2016). Pemanfaatan gulma bandotan menjadi pestisida nabati untuk pengendalian hama kutu kuya pada tanaman timun. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2(1), 77-85.

Susanti, E. D., Hera, N., & Zam, S. I. (2021). Perbandingan Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan dan Belum Menghasilkan di Lahan Gambut. Jurnal Agroteknologi, 12(1), 17-24.

Tjitrosoedirdjo S, Utomo I. H, Wiroatmodjo. J. (1984). Pengelolaan gulma di perkebunan. Jakarta: Gramedia.

Turnip, L dan Arico, Z. (2019). Studi Analisis Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)Di Unit Usaha Marihat Pusat Penelitian Kelapa Sawit Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Jurnal Biologica Samudra,1(1): 64-73.




DOI: https://doi.org/10.24036/bsc.v9i1.132708

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jessi Rizkanauli Simangunsong, Dwi Hilda Putri, Rizki Hidayat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Bioscience is Indexed By: