Study of Forest Types, Inventory of Tree, and Chlorofil Contents of Malabar Forest Leaves, Malang City

Roimil Latifa, Endrik Nurrohman, Samsun hadi

Abstract


This research aims to examine the forest types, inventory of tree species, and chlorophyll content of plant leaves in the Malabar forest, Malang City. This type of research is descriptive quantitative. This research was done from the month of August to December 2020 and took place in Malabar Forest and Biology Laboratory of University of Muhammadiyah Malang. Data collection methods using exploratory techniques and laboratory observations. Data analysis is done by descriptive quantitative. The results showed that 101 tree species inhabit Malabar forest with the most Tanjung trees with 175, and the least number is Srikaya with only one tree. Malabar forest is classified as a forest with a spreading form. In the dry season, the average chlorophyll ‘a’ content of leaves was highest in starfruit leaves (35.848 µg/ml), the lowest average of starfruit leaves (17.857µg/ml), the average chlorophyll ‘b’ content of leaves was highest in Tabebuya leaves (58.862µg/ml). The lowest was Norfolk Pine leaf (9,124 µg/ml), the highest total leaf chlorophyll was Tabebuya leaf (91,737µg/ml), and the lowest was the Norfolk Pine leaf (28,517µg/ml). In the rainy season, the highest chlorophyll ‘a’ content was Sengon tree (34.3µg/ml) and the lowest was Chocolate (0.3µg/ml), the highest chlorophyll ‘b’ was Genitu (131.6µg/ml) the lowest was Lamtoro (6.5µg/ml), the highest total chlorophyll was Melinjo (90.7µg/ml) and the lowest was Kol Banda (3.3µg/ml).

 

Keywords: Malabar Forest, Inventory, Leaf Chlorophyll.


References


Alfian, Rizal & Kurniawan, Hendra. 2010. Identifikasi Bentuk, Struktur dan Peranan Huta Kota Malabar Malang. Bioma Sains.10(2):195-201.

Ardiyanto, F. M., Karyawati, A. S., & Sitompul, S. M. 2017. Pengaruh Frekuensi Pemberian dan Komsentrasi Rhizobakteri Pemacu Perumbuhan Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Sayur. Jurnal Produksi Tanaman, 5(11): 1762-1767.

Arrohmah. 2007. Karakteristik Klorofil pada Daun Bayam sebagai Material Photodector Organic. Universitas Sebelas Maret, FMIPA, Surakarta.

Bambang, G. M. 2006. Peran Pupuk N dan P terhadap Serapan N, Efisiensi N dan Hasil Tanaman Jahe di Bawah Tegakan Tenaman Karet. BioAgrikultur, 8(1): 61-68.

Butar-Butar, O. 2005. Pengaruh Ukuran Celah dan Intensitas Cahaya terhadap Kandungan Klorofil Daun pada Anakan Meranti (Shorea spp) di Arela TPTI Intensif PT. Suka Jaya Makmur Ketapang Kalimantan Barat. FHUT Universitas Tanjungpura.

Budiono, R., Sugiarti, D., Nurzaman, M., Setiawati, T., Spriatun, T., & Mutaqien, A. Z. 2016. Kerapatan Stomata dan Kadar Klorofil Tumbuhan Clausena Excavata Berdasarkan Perbedaan Intensitas Cahaya. In Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek (pp. 61–65). Sumedang: Program Studi Biologi FMIPA Universitas Padjajaran.

Campbell. 2008. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Dahlan, A. 1992. Kependudukan, Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Arah Perkembangan dan Kebijaksanaan. Serasi . 22.

Dolman, A..J., A. Verhagen and C.A. Rovers. 2003. Global Environmental Change and Land Use. Kluwer Academic Publishers Dordecht/ Boston/ London.

Dwidjoseputro, D. 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Gramedia.

Faqir, Al. S. 2010. Manfaat Klorofil Bagi Kesehatan. Http://hsudiana.wordpress.com/ 2010/11/12/manfaat-klorofil-bagi-kesehatan. Diakses tanggal 12 Desember 2020.

Fitter, A. d. (1994). Fisiologi Lingkungan Tanaman. Yogyakarta: UGM Press.

Hendriyani, I. S. 2009. Kandungan Klorofil dan Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna sinensis) pada Tingkat Penyediaan Air yang Berbeda. J. Sains & Mat, 17(3): 145-150.

Hakim, 1991. Pemeliharaan Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.

Irwan, D. Z. 1994. Peranan Bentuk dan Struktur Kota terhadap Kualitas Lingkungan Kota. Disertasi, Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jenie, B. S. 1997. Produksi Konsentrat dan Bubuk Pigmen Angkak Monascus purpureus serta Stabilitasnya selama Penyimpanan. Bulletin Teknologi dan Pangan, 7(2):39-46.

Ju, C. D. 1999. Effect of Water Stress on Photosystem II Photochemistry And Its Thermostability In Wheat Plants. Journal of Experimental Botany, 50(336): 1196-1206.

Kusumastuty, D. A. 2018. Analisis Perubahan Morfologi Dan Kadar Korofil Pada Tanaman Kersen (Muntingia caabura L.) di Area Pertambangan Minyak Bumi Wonocolo Kabupaten Bojonegoro. Instituonal Repository, UMM.

Latifa, Roimil & Fatmawati, Diani. 2018. Keanekaragaman Morfologi Tajuk Pohon dan Stomata Daun untuk Mengabsorpsi Karbon Dioksida di Hutan Kota Malabar Kota Malang. Penelitian Dasar Keilmuwan. Lembaga Penelitian UMM.

Li, R. P. 2006. Evaluation of Chlorophyll Content and Fluorescence Parameters In Barley. Agricultural Science in China, 5(10): 751-757.

Purwono, L. & Purnamawati. 2007. Budidaya Tanaman Pangan. Jakarta: Agromedia.

Rahmi, N. 2017. Kandungan Klorofil pada Beberapa Jenis Tanaman Sayuran sebagai Pengembangan Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Banda Aceh.

Salisbury, F. B., & Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB.

Setiawati, Tia., Afrylylya Saragih, Irene., Nurzaman, Mohamad., Zainal Mutaqin, Asep., 2016. Analisis Kadar Klorofil dan Luas Daun Lampeni (Ardisia humilis Thunberg) pada Tingkat Perkembangan yang Berbeda di Cagar Alam Pangandaran. Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016. Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Sumenda, L., Rampe, H. L., & Mantiri, F. R. 2011. Analisis Kandungan Klorofil Daun Mangga (Mangifera indica L.) pada Tingkat Perkembangan Daun yang Berbeda. Bioslogos, 1(1): 20-24.

Setyanti, Y. H. 2013. Karakteristik Fotosintetik dan Serapan Fosfor Hijauan Alfalfa (Medicago sativa) pada Tinggi Pemotongan dan Pemupukan Nitrogem yang Berbeda. Animal Agriculture Journal, 2(1), 86-96.

Sirait, Juniar. 2008. Luas Daun, Kandungan Klorofil dan Laju Pertumbuhan Rumput pada naungan dan pemupukan yang berbeda. JITV, 13(2):109-116.

Taufiq, A., & Sundari, T. 2012. Respons Tanaman Kedelai terhadap Lingkungan Tumbuh. Buletin Palawija, 26(23):13-26.

Tjitrosoepomo, gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta.

Taufik, M. S. 2013. Analisis Pengaruh Suhu dan Kelembaban terhadap Perkembangan Penyakit Tobacco Mosaic Virus Pada Tanaman Cabai.Jurnal Agroteknos, 3(2):94-100.

Ulfah, Maria., Rachmadiyati, Fida., Sri Rahayu, Yuni. 2017. Pengaruh Timbal (Pb) terhadap Kandungan Klorofil Kiambang (Salvinia molesta). Lentera Bio, 6(2): 44-48.

Yamauchi, N. H. 1997. In Vitro Chlorophyll Degradation In Stored Broccoli (Brassica oleracea) forest. Yamaguchi Unicersity, Faculty of Agriculture, Japan.

Zakiyah, M. M. 2018. Kandungan Klorofil Daun pada Empat Jenis Pohon Di Arboretum Sylva Indonesia PC. Universitas Tanjungpura. Jurnal Hutan Lestari, 6(1): 48-55.




DOI: https://doi.org/10.24036/0202151111466-0-00

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Endrik Nurrohman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Bioscience is Indexed By: