Penyiraman dan Pemupukan Tanaman Bawang Merah Secara Otomatis Pada Greenhouse Menggunakan Internet of Things (IoT)

Nur Azizah(1), Thamrin Thamrin(2),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24036/voteteknika.v9i4.114655

Full Text:    Language : id

Abstract


Pembuatan alat ini bertujuan untuk membuat sebuah alat penyiraman dan pemupukan tanaman bawang merah secara otomatis yang diterapkan langsung pada greenhouse berukuran 2x1 meter berbasis Internet of Things menggunakan Arduino Uno. Dalam pembuatan alat menggunakan beberapa komponen yaitu Soil Moisture Sensor (sensor kelembaban), Real Time Clock (RTC), Mikrokontroller ATMega328, NodeMCU ESP8266 ESP-01, dan smartphone. Cara kerja dari alat dapat melakukan penyiraman bawang merah berdasarkan kondisi tanah yang dibaca oleh kedua sensor sama-sama dalam kondisi kering, dan untuk pemupukan alat akan beroperasi secara otomatis setiap Senin pukul 10.00 WIB dan akan berlangsung selama 60 hari monitoring. Pemberitahuan berupa notifikasi akan muncul pada smartphone pengguna melalui aplikasi Blynk sebagai monitoring jarak jauh dari sistem dan Liquid Crystal Display (LCD) sebagai penampil data untuk monitoring jarak dekat. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa sistem sudah berjalan dan bekerja dengan sangat baik seperti yang diinginkan.

Kata kunci: Internet of Things, Penyiraman dan Pemupukan, Mikrokontroller ATMega328, Blynk

 

The purpose of making this tool is to make an automatic watering and fertilizing tool for shallot olants that is applied directly to a 2x1 meters greenhouse based on the Internet of Things using Arduino Uno. In making the tool, several components are used, namely Soil Moisture Sensore (humidity sensor), Real Time Clock (RTC), ATMega328 Microcontroller, NodeMCU ESP8266 ESP-01, and smartphone. The workings of the tool can be watering shallots based on soil conditions that are read by both sensors both in logic 1 or dry, and for fertilization the tool will operate automatically every Monday at 10.00 WIB and will last for 60 days of monitoring shallot plants. Notifications is the form of notifications will appear on the user’s smartphone through the blynk application as remote monitoring of the system and Liquid Crystal Display (LCD) as a data viewer for close monitoring. The test result of the tool show that the system is running and working very well as desired.

Keywords: Internet of Things, Watering and Fertilization, ATMega328 Microcontroller, Blynk


References


Pangestu, A. D., Ardianto, F., & Alfaresi, B. (2019). Sistem Monitoring Beban Listrik Berbasis Arduino Nodemcu Esp8266. Jurnal Ampere, 4(1), 187-197.

Supriyadi, A., Sastrahidayat, I. R., & Djauhari, S. (2013). Kejadian penyakit pada tanaman bawang merah yang dibudidayakan secara vertikultur di Siduarjo. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan, 1(3), 27-40.

Junaidi, a. (2015). Internet of Things, sejarah, teknologi dan penerapanny. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).

Efendi, Y. (2018). Internet of Things (IoT) Sistem Pengendalian Lampu Mengunakan Raspberry Pi Berbasis Mobile. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar, 4(2), 21-27.

Ridlo, I.A. (2017). Panduan pembuatan flowchart. Fakultas Kesehatan Masyarakat Departemen Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan.

Sinta D. (2019). Aplikasi Data Pengguna Laboraturium 8 Pada Jurusan Teknik Komputer Berbasis Web (Doctoral Dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).

Adam, S. (2020). Pembuatan perangkat lunak alat perajang singkong berbasis Arduino uno (doctoral dissertation, universitas negeri padang).


Article Metrics

 Abstract Views : 1438 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 502 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.