EFEKTIVITAS PENGETAHUAN PENGELOLAAN LABORATORIUM DAN SUBSTANSI BAHAN AJAR TERHADAP PENGETAHUAN GURU MEMBUAT MODUL PRAKTIKUM IPA SMP DALAM MENYAMBUT KURIKULUM 2013

Riri Jonuarti, Yurnetti Yurnetti, Hidayati Hidayati, Fatni Mufit

Abstract


Abstrak

Salah satu kompetensi dasar IPA dalam Kurikulum 2013 adalah menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. Dengan demikian, percobaan atau praktikum perlu diberikan dalam pembelajaran IPA, agar siswa memiliki kompetensi dasar seperti yang disarankan oleh Kurikulum 2013. Namun sangat disayangkan kebanyakan guru-guru IPA SMP belum mahir merancang modul sesuai dengan praktikum yang akan mereka berikan dalam pembelajaran IPA. Tujuan dari kegiatan yang telah dilakukan adalah:1. Memberikan pengetahuan pada guru IPA terhadap alat-alat laboratorium IPA dan cara pemakaiannya, 2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada guru IPA dalam membuat modul praktikum sendiri. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan pelatihan dan workshop yang dilaksanakan di SMP N 25 Padang, dengan respondennya adalah guru-guru IPA SMP yang tergabung dalam base camp 2 Kota Padang. Data diperoleh dari angket yang disebar pada saat kegiatan dan dianalisis secara statistik. Diperoleh bahwa kegiatan yang dilakukan dapat menambah pengetahuan dan wawasan (92,9%) dan menambah motivasi (64,3%) guru IPA SMP terhadap alat laboratorium IPA dan cara merancang serta membuat modul praktikum IPA sendiri.

Katakunci:inkuiri, kurikulum 2013, metode ilmiah, modul praktikum, pem- belajaran IPA.

 

Abstract

One of the basic competencies in the science Curriculum 2013 is to appreciate the work of individuals and groups in their daily activities as a form of implementation carrying out experiments and reported experimental results. Thereby, experiments or practicum needs to be given in science teaching, so that students have the basic competencies as suggested by the Curriculum 2013. Unfortunately, most junior high science teachers are not adept at designing the modules according to their practicum that will provide in science teaching. The purpose of these activities that have been done are: 1. Giving a knowledge of the science teachers about science laboratory tools and how to use it, 2. Giving the knowledge and skills making his own lab module. Methods of implementation of these activities are training and workshops are held in SMP N 25 Padang, with respondents were junior high science teachers who are members of the base camp 2 Padang. Data obtained from the questionnaire that has been distributed at the

time of activity and statistically analyzed.Obtained that the activities carried out has increased the knowledge (92.9%) and increase motivation (64.3%) of the junior high school science teachers to design and create their own lab module.

Keyword: curriculum 2013, inquiry, practicum module, scientific method, science teaching.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.