Abstract
Usia dini merupakan masa dimana aspek perkembangan anak berkembang sangat pesat, oleh sebab itu perlu distimulasi dengan tepat agar aspek perkembangan anak berkembang dengan optimal. Salah satu aspek perkembangan anak yang perlu distimulasi sejak dini adalah aspek bahasa anak yang berkaitan erat dengan literasi. Literasi mencakup kemampuan berbicara, menyimak, menulis dan membaca. Pada saat ini pengembangan literasi anak tidak dapat distimulasi secara optimal di sekolah, karena adanya wabah virus pandemi Coronavirus Disease 2019 sehingga sistem pembelajaran dalam pendidikan berubah dan dilaksanakan secara daring. Tujuan dari penelitian ini secara umum yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran literasi selama masa pandemi Coronavirus Disease 2019, sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan pengembangan literasi anak selama masa pandemi, mendeskripsikan tanggapan orang tua selama mendampingi anak belajar literasi selama masa pandemi, dan untuk mengetahui kesiapan guru dalam mengembangkan literasi anak selama masa pandemi Coronavirus Disease 2019 di sebuah Taman kanak-kanak Tarusan, Sumatera Barat.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, selama masa pandemi pelaksanaan pembelajaran literasi tidak berjalan dengan efektif yang disebabkan oleh faktor kurangnya pengetahuan orang tua tentang pembelajaran anak usia dini sehingga menyebabkan anak cepat merasa bosan ketika belajar di rumah dan kurangnya pengetahuan guru serta kesiapan guru dalam menghadapi pembelajaran yang dilaksanakan secara daring selama masa pandemi Coronavirus Disease 2019