Burnout pada Guru BK/Konselor Sekolah

Hengki Yandri; Dosi Juliawati

doi:10.24036/02017627561-0-00

Burnout pada Guru BK/Konselor Sekolah

Hengki Yandri⁽¹⁾, Dosi Juliawati⁽²⁾,
(1) Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Indonesia
(2) Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Hengki Yandri, Dosi Juliawati

DOI : https://doi.org/10.24036/02017627561-0-00

Full Text:

Language : en

Abstract

Basically every human being can experience burnout, including counselors, this happens because every human being must be experiencing the pressures in his life as in his work live. Burnout is a condition in individuals who have exhausted physically, mentally, emotionally and lack of motivation to work due to increasing work demands. If it is left alone, it will affect the performance of counselors in schools, so burnout in counselor should be followed up with appropriate solutions and healthy.

Keywords

Dukungan burnout, school counselor

References

Gladding, S.T. (2012). Konseling Profesi yang Menyeluruh. Alih Bahasa: P.M. Winarno dan Lilian Yuwono. Jakarta: Indeks.

Kemendikbud. (2013). Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru Bimbingan dan Konsleing (Konselor) SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud.

Maharani, P.A. 2012. Kejenuhan Kerja (Burnout) dengan Kinerja Perawat dalam Pemberian Asuhan Keperawatan. Jurnal STIKES. 5 (2): 167 – 178.

Nurwangid, M., Purwanti, I.Y., dan Fathiya, K.N. 2010. Penerapan Bimbingan Kelompok (Group Activity) dalam Mengatasi Burnout Bersekolah pada Siswa Sekolah Dasar. Laporan Penelitian. Universitas Negeri Yogyakarta.

Pedersen, S. 1998. Teacher Burn-out in America: Study of One Public and Two Private School Ni Lowa. Thesis. The Norwegian University of Science and Technology.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

Poerwandari, K. 2010. Mengatasi “Burnout” di Tempat Kerja. Diunduh di http://health.kompas.com/read/2010/01/10/05495918/Mengatasi.Burnout.di.Tempat. Kerja tanggal 28 Agustus 2014.

Prayitno. 2009. Wawasan Profesional Konseling. Padang: UNP Press.

Purba, J., Yulianto, A., dan Widyanti, E. 2007. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Burnout pada Guru. Jurnal Psikologi. 5 (1). 77 – 87.

Rahman, U. 2007. Mengenal Burnout pada Guru. Jurnal Lentera Pendidikan. 5 (2): 216 – 227. Sihotang, I.N. 2004. Burnout pada Karyawan Ditinjau dari Persepsi terhadap Lingkungan Kerja Psikologis dan Jenis Kelamin. Jurnal Psyche. 1 (1): 9 – 17.

Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Usman, S., Akhmadi., dan Suryadarma, D. 2004. When Teacher ari Absent: Where do They Go and What si the Impact on Student?. Laporan Penelitian. The Semeru Research Institute.

Wardhani, D.T. 2012. Burnout dikalangan Guru Pendidikan Luar Sekolah di Kota Bandung. Jurnal Psikologi Undip. 11 (1): 73 – 82.

Wibowo, M.E. 2002, Kualitas Guru Pembimbing dan Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Makalah), Semarang : Seminar Nasional BK dalam Rangka Dies Natalis UNNES ke 37