SOCIAL ISSUES OF AYAT-AYAT CINTA 2 NOVEL BY HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

Wijang Iswara Mukti(1), Andayani Andayani(2), Nugraheni Eko Wardani(3),
(1) Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Indonesia
(2) Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Indonesia
(3) Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2018 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

DOI : https://doi.org/10.24036/komposisi.v18i2.8431

Full Text:    Language : id

Abstract


Literature works cannot be completely understood if they are separated from the society that produces them. The understanding of social issues on literature works in the form of novel can be used as a polite means of education for people in posturing a phenomenon. This study is a qualitative descriptive one with literature sociological approach. Data collection applied observing and note-taking techniques. Data was analized by using content analysis. The result shows that AAC2 novel consists of six social issues, they are: (a) Poverty, much experienced by Muslim immigrants in European big cities; (b) Criminal, much committed by extrimist Jews toward the Palestinians and Muslims in general; (c) Disorganized family, much experienced by Europian society due to irresponsible husband and less dutiful children to their parents; (d) War, between Palestina and Israel; (e) Breach of norms, in the form of selling virginity, theft, vandalism, and liquor; (f) Population issues, in the form of discrimination toward the rights of Muslims minority in Europe and Islamophobia; and (g) Bureaucratic problems, in the form of lobbying done by the extremist Jews toward the University of Edinburgh campus. The social issues expressed by Habiburrahman El Shirazy contains educational values for the readers about social problems developed in community so they can learn how to solve them as offered by the story.

Keyword: ayat-ayat cinta 2,novel, social issues

MASALAH SOSIAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA 2 KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

Abstrak

Karya sastra tidak dapat dipahami secara utuh apabila dipisahkan dari masyarakat yang telah melahirkannya. Pemahaman terhadap masalah-masalah sosial yang ada di dalam karya sastra bentuk novel dapat dijadikan sebagai sarana edukasi yang halus bagi masyarakat dalam menyikapi suatu peristiwa. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan novel AAC2 mengandung enam masalah sosial, yaitu: (a) Kemiskinan, yang banyak dialami oleh para imigran Muslim di kota-kota besar di Eropa; (b) Kejahatan, yang banyak dilakukan oleh kelompok Yahudi ekstrem terhadap orang-orang Palestina dan orang-orang Islam pada umumunya; (c) Disorganiasi keluarga, banyak dialami oleh masyarakat Eropa akibat suami yang tidak bertanggung jawab dan anak-anak yang kurang berbakti kepada orang tuanya; (d) Peperangan, antara Palestina dan Israel. (d) Pelanggaran terhadap Norma-Norma, berupa menjual keperawanan, pencurian, vandalisme, dan minuman keras. (e) Masalah Kependudukan, berupa diskriminasi terhadap hak-hak muslim minoritas di Eropa dan Islamophobia; (f) Masalah Birokrasi, berupa lobi-lobi yang dilakukan oleh kelompok Yahudi ekstrem terhadap kampus University of Edinburgh. Masalah-masalah sosial yang diungkapkan oleh Habiburrahman El Shirazy dalam novel AAC2 mengandung nilai-nilai edukasi bagi pembaca terhadap masalah-masalah sosial yang berkembang di masyarakat untuk kemudian diketahui bagaimana solusi yang ditawarkan dalam cerita.

Kata kunci : ayat-ayat cinta 2, masalah sosial, novel

Keywords


social problems, novel, Ayat-Ayat Cinta 2

References


Damono, S.D. (1983). Kesusastraan Indonesia modern: Beberapa catatan. Jakarta: Gramedia.

El Shirazy, H. (2015). Ayat-ayat cinta 2. Jakarta: Republika.

Endraswara, S. (2008). Metodologi penelitian psikologi sastra. Yogyakarta: Media Pressindo.

Endraswara, S. (2013). Sosiologi sastra: studi, teori, dan interpretasi. Yogyakarta. Penerbit Ombak.

Isnaniah, S. (2013). Representasi ajaran Islam dalam novel-novel karya Habiburrahman El Shirazy (kajian sosiologi sastra dan nilai-nilai pendidikan). Yogyakarta: IDEA Press.

Kasnadi & Sutejo. (2010). Kajian prosa: Kiat menyisir dunia prosa. Yogyakarta: Pustaka Felicha.

Moleong, L.J. (2008). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Bandung.

Muflikah, D., Andayani., & Suhita, R. (2014). Masalah sosial dalam novel air mata tjitanduy karya Bambang Setiaji. Jurnal Basastra. 1 (3), 437-447.

Nurgiyantoro, B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Serges, R.T. (2000). Evaluasi teks sastra. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Setyatmoko, P.F. & Supriyanto, Teguh. (2017). Penyimpangan sosial dalam novel neraka dunia karya Nur Sutan Isakandar. Jurnal Seloka. 6 (3), 307-3013.

Soekanto, S. (2002). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Soetomo. (2008). Masalah sosial dan upaya pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Swingewood, A. & Diana, L. (1972). The sociology of literature. London: Granada Publishing Limited.

Teeuw, A. (2015). Sastra dan ilmu sastra. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.

Thahar, H.E. (2016). Nilai-nilai ABS-SBK dalam Tenggelamnya kapal Van der Wijk karya Hamka. Jurnal Komposisi. 17 (1), 36.

Wellek, R. & Warren, A. (2014). Teori kesusastraan. (Terj. Melani Budianta). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Article Metrics

 Abstract Views : 2013 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 175 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.