Peningkatan Kelincahan Gerak Anak Tunagrahita Ringan Melalui Gerakan Basic Breakdance

Alfathan Firassan Ardhi(1), Marlina Marlina(2),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus


Full Text:    Language : id

Abstract


Penelitian ini didasari oleh masalah yang ditemukan di SLB  YPPLB Padang , ada lima siswa retardasi mental ringan yang mengalami hambatan dalam gerakan mereka, terutama dalam hal kelincahan. Untuk meningkatkan kepercayaan diri anak dalam bersosialisasi baik dengan teman atau masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah efektif menggunakan gerakan breakdance dasar untuk meningkatkan kelincahan gerakan anak retardasi mental di SLB YPPLB Padang, metode penelitian kuasi-eksperimental dari satu kelompok desain pretest-posttest. Tes penelitian ini menggunakan instrumen tes langkah-langkah gerakan breakdance dasar untuk menghitung kemampuan seorang anak dalam kelincahan gerakannya dan diuji melalui uji Wilcoxon dengan SPSS. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa gerakan breakdance dasar efektif dalam meningkatkan kelincahan pergerakan anak retardasi mental ringan di YPPLB Padang SLB. Ini terbukti dari pengujian hipotesis.


Keywords


Kelincahan Gerak; Basic Breakdance; Anak Tunagrahita Ringan

References


Hu, S., Choi, J., & Son, B. (2015). Type III Guyon Syndrome in “B Boy” Break-Dancer: A Case Report. Korean Journal of Neurotrauma, 11(2), 183. https://doi.org/10.13004/kjnt.2015.11.2.183

Marlina, M. (2014). Keterampilan Sosial Anak Berkesulitan Belajar Di Sekolah Dasar Inklusif. Penelitian Pendidikan, 5(1).

Marlina. (2015). Asesmen Pada Anak Berkebutuhan Khusus (2nd ed.). Padang: UNP Press.

Murphy, N. A., & Carbone, P. S. (2008). Promoting the participation of children with disabilities in sports, recreation, and physical activities. Pediatrics, 121(5), 1057-1061.

Mustafa, K., Mustafa, K. U. Ş., Oktay, Ş., & Irfan, M. (2014). Investigation Of The Relationship Between Agility And Balance In Trainable Mentally Disabled Athletes Whose Ages Ranging From 8 To 14, XIV(2), 260–264.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Verschuren, O., Bloemen, M., Kruitwagen, C., & Takken, T. (2010). Reference values for anaerobic performance and agility in ambulatory children and adolescents with cerebral palsy. Developmental Medicine & Child Neurology, 52(10), e222-e228.


Article Metrics

 Abstract Views : 421 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 133 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.