Abstract


Paper ini menyajikan analisis dan evaluasi tingkat suara bising yang dihasilkan dari aktivitas lepas landas pesawat di Bandar Udara Supadio Pontianak Kalimantan Barat. Segmentasi dan ekstraksi frekuensi gelombang suara bising hasil rekaman dilakukan untuk mengetahui rentang frekuensi komponen dominan suara bising. Analisis korelasi dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kemiripan serta hubungan korelasi dari komponen sinyal hasil ekstraksi dengan gelombang suara bising. Regresi linier digunakan untuk menghitung model yang dapat merepresentasikan hubungan antara komponen dominan pembentuk suara bising dengan suara bising secara keseluruhan. Dari 20 data hasil pengukuran yang dimulai dari pukul 09.44 WIBA sampai dengan pukul 19.34 WIBA, aktivitas lepas landas pesawat menghasilkan gelombang suara bising dengan nilai tingkat tekanan suara berada dalam rentang 80 dB–100 dB. Besarnya tingkat suara bising yang dihasilkan dari aktivitas lepas landas pesawat secara dominan disebabkan oleh elemen suara bising dalam rentang frekuensi 20 Hz–200 Hz. Koefisien korelasi antara elemen pembentuk  suara bising 20 Hz–200 Hz terhadap suara bising secara keseluruhan adalah sebesar 0,98 dan secara linier mempunyai korelasi positif. Semakin tinggi tingkat suara bising dalam rentang frekuensi 20 Hz–200 Hz, maka semakin tinggi pula tingkat suara bising secara keseluruhan.

Keywords


Lepas landas, ekstraksi suara bising, korelasi, model