Abstract


Abstrak

Keterampilan berbicara adalah salah satu keterampilan bahasa Inggris yang harus dikuasai oleh siswa. Ada beberapa persoalan yang sering dihadapi oleh siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Persoalan-persoalannya adalah siswa kurang kosakata, kurang kepercayaan diri, kurang latihan bahasa Inggris, dan kurang motivasi. Paper ini mendiskusikan cara memotivasi siswa kelas dua Sekolah Menengah Atas dalam berbicara dengan menggunakan Read to Debate Activity (RTDA). Aktivitas ini berdasarkan penggabungan keterampilan membaca dan berbicara seperti yang disarankan oleh Zhang (2009) dalam artikelnya yang berjudul Reading to Speak: Integrating Oral Communication Skills. Dalam artikel tersebut, Zhang memperkenalkan hasil RTDA dalam memotivasi siswa untuk berbicara dalam bahasa inggris. Penerapan RTDA harus mempertimbangkan dua hal utama. Hal yang pertama adalah bagian persiapan. Pada bagian ini, guru memberikan tiga teks yang mirip yang mempunyai isu yang kotroversi; membagi siswa dalam dua tim (afirmatif dan negatif) dan setiap tim juga dibagi mnjadi beberapa grup. Hal yang kedua adalah bagian prosedur pengajaran dan pembelajaran. Ada empat langkah yang harus diikuti oleh siswa. Langkah-langkahnya adalah  (1) membaca teks utama  di dalam kelas; (2) mendiskusikan semua teks di dalam grup; dan (3) berpatisipasi dalam debat di kelas. Sebagai tambahan, penerapan RTDA memberikan tiga keuntungan utama untuk siswa. Keuntungannya adalah (1) memotivasi siswa untuk berbicara bahasa inggris dan mempunyai pikiran yang kritis; (2) untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa; dan (3) untuk memberikan siswa pengalaman awal tentang debat. Setiap langkah dalam RTDA memotivasi siswa untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, RTDA sangat sesuai diterapkan dalam pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas.

Keywords:  Read to Debate Activity (RTDA), motivasi, keterampilan berbicara, siswa Sekolah Menengah Atas