FIGURES OF SPEECH MINANGKABAU LOCALITY IN CARITO MINANG KINI BY HAKIMAH RAHMAH S. IN PADANG EKSPRES

Hasnul Fikri(1),
(1) FKIP Universitas Bung Hatta Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2017 Humanus

DOI : https://doi.org/10.24036/humanus.v16i2.7678

Full Text:    Language : en

Abstract


GAYA BAHASA LOKALITAS MINANGKABAU DALAM CARITO MINANG KINI KARANGAN HAKIMAH RAHMAH S. DI PADANG EKSPRES

Abstract

The research aimed to describe the locality style of Minangkabau in anecdotal texts “Carito Minang Kini: Barinam jo Rosalina” by Hakimah Rahmah S. in Padang Ekspres (CMK: BJR), which includes rhetoric devices and figures of speech. The type of research is qualitative descriptive which applied content analysis method. The research data are words, phrases, clauses, or sentences that can be formulated as a locality style of Minangkabau. The data source of this research is anecdotal texts in CMK: BJR issued in January and February 2016 consisting of eight issues. The data analysis was conducted by: (1) classifying the locality style of Minangkabau found in a rhetorical assertion and figures of speech based on the theory, (2) analyzing the style according to the subcategory of rhetoric devices and figures of speech of Minangkabau locality style, (3) interpreting the trends of locality style of Minangkabau in texts CMK: BJR, and (4) concluding the study. The findings show that in the texts CMK: BJR there are: (1) the locality rhetoric devices which consist of: (a) confirmation in the form of climax, redundancy, and hyperbole and (b) disputes in the form of an antithesis; (2) the locality figures of speech that consist of (a) a comparison in the form of metaphor and allusion, and (b) satire in the form of sarcasm, cynicism and irony. Among the styles that were found, the dominant locality rhetoric device is affirmation in the form of hyperbole and the dominant figurative language style is satire in the form of sarcasm.

Keywords: stylistic, rhetorical, figure of speech, Minangkabau locality

 

Abstrak

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa lokalitas Minangkabau dalam teks-teks anekdot Carito Minang Kini: Barinam jo Rosalina karangan Hakimah Rahmah S di Padang Ekspres (CMK:BjR), yang meliputi retorik dan majas. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui analisis isi. Data penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, atau kalimat yang dapat dirumuskan sebagai gaya bahasa lokalitas Minangkabau. Sumber data penelitian ini adalah teks-teks anekdot dalam CMK:BjR terbitan bulan Januari dan Februari 2016 yang terdiri atas delapan tulisan. Analisis data dilakukan dengan cara: (1) mengklasifikasikan gaya bahasa lokalitas Minangkabau yang ditemukan ke dalam retorik penegasan dan majas berdasarkan teori, (2) menganalisis gaya bahasa menurut subkategori gaya bahasa retorik dan pemajasan lokalitas Minangkabau, (3) menafsirkan kecenderungan gaya bahasa lokalitas Minangkabau dalam teks-teks CMK:BjR, dan (4) menyimpulkan hasil penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam teks-teks CMK:BjR terdapat: (1) gaya bahasa retorik yang terdiri atas: (a) penegasan berupa antiklimaks, pleonasme, dan hiperbola serta (b) pertentangan berupa antitesis; (2) gaya bahasa pemajasan lokalitas Minangkabau, terdiri atas (a) perbandingan berupa metafora dan alusio serta (b) sindiran berupa sarkasme, sinisme, dan ironi. Dari sejumlah gaya bahasa yang ditemukan, gaya bahasa retorik yang dominan adalah penegasan berupa hiperbola dan gaya bahasa pemajasan yang dominan adalah sindiran berupa sarkasme.

Kata kunci : gaya bahasa, retorik, majas, lokalitas Minangkabau


Keywords


Humaniora, Sastra

References


Abrams, M.H. (1981) A glossary of literary terms. New York: Holt, Rinehart, and Winston.

Agustina, Ramadhan, R. dan Asri, Y. (2016) Muatan kearifan lokal dalam cerpen mutakhir karya cerpenis Minangkabau. Humanus: Jurnal Ilmu-ilmu Humaniora. Vol. XV No.1 2016. Page 14—31.

Atmazaki. (2005). Ilmu sastra: Teori dan terapan. Padang: Citra Budaya Indonesia.

Banua, R. T (ed). (2007) Jurnal cerpen Indonesia edisi 08; membicarakan cerpen indonesia. Yogyakarta: AKAR.

Keraf, G. (2005) Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kusmarwanti. (2008) Warna lokal minangkabau dalam karya sastra indonesia. Magelang : Universitas Negeri Yogyakarta.

Moleong, L. J. (2005) Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhardi dan Hasanuddin WS. (1992) Prosedur analisis fiksi. Padang: IKIP Padang Press.

Navis, A.A. (1984) Alam takambang jadi guru. Jakarta: Grafitipers.

Nurgiyantoro, B. (1995) Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rinaldi, R. (2015) Retorik dan majas lokalitas minangkabau dalam kumpulan cerpen hasrat membunuh karya yusrizal kw. (Tesis tidak dipublikasikan). Padang: Universitas Negeri Padang.

Semi, M. A. (2008) Stilistika sastra. Padang: UNP Press.

Sudjiman, P. (1993) Bunga rampai stilistika. Jakarta: Grafitti.

Supriyanto, T. (2011) Kajian stilistika dalam prosa. Yogyakarta: Elemantara Publishing.

Tim P. Kamus besar bahasa indonesia. (2002) Jakarta: Balai Pustaka.

Zaidan, AR, Anita K.R dan Haniah. (2004) Kamus istilah sastra. Jakarta: Balai Pustaka.


Article Metrics

 Abstract Views : 414 times
 PDF Downloaded : 155 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Humanus

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.