MUATAN KEARIFAN LOKAL DALAM CERPEN MUTAKHIR KARYA CERPENIS MINANGKABAU

Agustina Agustina(1), Syahrul Ramadhan(2), Yasnur Asri(3),
(1) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr.Hamka Air Tawar Padang, 25131, Sumatera Barat, Indonesia  Indonesia
(2) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr.Hamka Air Tawar Padang, 25131, Sumatera Barat, Indonesia  Indonesia
(3) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr.Hamka Air Tawar Padang, 25131, Sumatera Barat, Indonesia  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2016 Humanus

DOI : https://doi.org/10.24036/jh.v15i1.6408

Full Text:    Language : id    Language : id

Abstract


LOCAL WISDOM IN THE MODERN SHORT STORIES BY MINANGKABAU WRITERS

Abstract

Minangkabau culture is one of hundreds of cultures that exist in Indonesia. As a community, ethnic Minangkabau has moral teachings, values and social norms. The values, ethics, and behaviors serve as a source of wisdom in the life of the use of local knowledge. The literary work is a product of the wisdom that is able to provide enlightenment for those who appreciate it. Based on research at the expense of local wisdom in short short story writer works Minangkabau story tip, found some local wisdom as follows. First, local view based on knowledge of life (philosophy), which is true and courageous because the enemy is not requested, the averted eyes met. Second, local wisdom based on an attitude of social life, recommendations and iktibar that life should help each other, life must be saved by saving, provide assistance for the construction of public facilities, take a lesson from the events experienced by others, and environmental conservation with make it sacred. Third, local knowledge based ceremonies; traditional ceremonies as a forum to practice diplomacy and ceremony by mutual assistance principle. Fourth, local wisdom based on the principles, standards and rules and regulations that have materialized in social systems. Fifth, local wisdom based on habits, daily behaviors in social interactions, needs of society, take care for the child with traditional food, and Ramadan and Eid as strengthening the relationship.     

Kata Kunci: muatan; kearifan lokal; cerpen mutakhir; cerpenis Minangkabau

Abstrak

Budaya Minangkabau merupakan salah satu dari ratusan budaya yang ada di Indonesia. Sebagai komunitas, etnis Minangkabau memiliki ajaran moral, nilai-nilai, dan norma-norma sosial. Nilai-nilai, etika, dan perilaku berfungsi sebagai sumber kearifan dalam kehidupan penggunaan pengetahuan lokal. Karya sastra merupakan produk kearifan yang mampu memberikan pencerahan bagi mereka yang mengapresiasinya. Berdasarkan penelitian dengan mengetengahkan kearifan lokal dalam cerita pendek karya penulis Minangkabau, ditemukan beberapa kearifan lokal sebagai berikut. Pertama, pandangan lokal berdasarkan pengetahuan hidup (filsafat), yang benar dan berani karena musuh tidak diminta, mata dihindari bertemu. Kedua, kearifan lokal berdasarkan sikap kehidupan sosial, rekomendasi, dan iktibar bahwa hidup harus saling menolong, hidup akan selamat dengan saling menyelamatkan, membantu pembangunan fasilitas umum, mengambil pelajaran dari peristiwa yang dialami oleh orang lain, dan pelestarian lingkungan dengan menyakralkan. Ketiga, pengetahuan lokal dengan upacara, upacara adat sebagai forum untuk berlatih diplomasi dengan prinsip saling menolong. Keempat, kearifan lokal berdasarkan prinsip-prinsip, standar dan aturan dan peraturan yang telah terwujud dalam sistem sosial. Kelima, kearifan lokal berdasarkan kebiasaan, perilaku sehari-hari dalam interaksi sosial, kebutuhan yaitu hidup masyarakat, menjaga anak dengan makanan tradisional, dan Ramadan dan Idul Fitri memperkuat hubungan.

Kata Kunci: muatan; lokal kearifan; mutakhir cerpen; cerpenis minangkabau


Keywords


muatan, lokal kearifan, mutakhir cerpen, cerpenis minangkabau

Article Metrics

 Abstract Views : 1705 times
 PDF Downloaded : 322 times  PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 345 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Humanus